JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hari ke-3 pasca-gempa Aceh pada Rabu (7/12/2016) kemarin, sejumlah warga masih tinggal di tempat pengungsian.
"Jumlahnya 23.231 jiwa yang tersebar di beberapa titik," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Baca juga: Saat Dingin dan Hujan Membekap Pengungsi Korban Gempa Aceh
Adapun rinciannya, lanjut dia, sebanyak 10.301 orang di Kabupaten Pidie Jaya dan 12.930 di Kabupaten Bireun.
Sebanyak 10.301 orang pengungsi yang berada di Kabupaten Pidie Jaya tersebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Lueng Putu 460 orang, Kecamatan Meureudu 4.000 orang, Kecamatan Ulim 200 orang, Kecamatan Meurah Dua 4.270 orang, Kecamatan Trienggadeng 1.099 orang, dan Kecamatan Bandar Baru 272 orang.
Sedangkan jumlah korban meninggal, kata Sutopo, mencapai 100 orang. Sebelumnya, pihaknya menyebut jumlah korban tewas mencapai 102 orang. Namun pada Jumat (9/12/2016) pagi, didapatkan data bahwa korban tewas adalah 100 orang.
"Setelah kami lakukan pendataan kembali, korban meninggal saat ini ada 100 orang. Kemarin kami sampaikan 102," ujar Sutopo.
Ia mengatakan, kesalahan data ini karena adanya dua data yang sama atau dobel. Pihaknya sudah memverifikasi kembali data tersebut dan terus berkoordinasi dengan tim yang berada di lokasi.
"Dimana satu orang tercatat dua kali. Jadi, ada 100 orang yang meninggal," tandas dia.
Menurut Sutopo, adanya kesalahan data merupakan hal yang wajar. Sebab, bisa saja tim yang berada di lokasi kejadian mengalami berbagai kesulitan.