Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Karet Terendam Banjir, Warga Tidak Bisa Menyadap

Kompas.com - 07/12/2016, 13:36 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan mulai merendam kebun karet warga. Kedalaman banjir antara 30 cm hingga 1 meter. Akibatnya,  warga tidak bisa menyadap, yang berdampak tidaknya ada penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Salah satu desa yang kebun karetnya terendam banjir adalah Desa Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk Keliat.

Di desa tersebut ribuan hektar kebun karet yang berada di sisi kiri dan kanan jalan terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter. Akibat terendam banjir, warga membiarkan kebun karet mereka begitu saja.

Dari pantauan tidak ada aktivitas menyadap seperti biasa dilakukan warga sehari-hari.

Banjir juga membuat beberapa batang karet menjadi layu dan mati akibat terendam banjir.

Santo, salah satu warga pemilik kebun karet mengatakan, setidaknya sudah satu bulan banjir merendam kebun karet miliknya. Akibat banjir ia dan warga lain tidak bisa menyadap sehingga tidak ada penghasilan untuk memenuhi kebutuan sehari-hari.

Santo berharap ada bantuan dari pihak pemerintah terutama beras, sebab jika banjir tidak juga surut dikhawatirkan warga akan kekurangan bahan pangan.

“Sudah satu bulan lebih banjir merendam kebun karet saya, akibanya saya tidak bisa menyadap, untuk memenuhi kebutuhan saya mencari ikan dan berutang sana sini,” katanya, Selasa (6/12/2016).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir Ahmad Syakroni mengatakan, diperkirakan musim hujan masih akan berlangsung hingga Bulan Januari.

“Kami sudah melakukan sejumlah antisipasi jika banjir semakin meninggi dengan menyiakan personil dan mendirikan posko bencana di daerah rawan banjir. Daerah rawan banjir di Ogan Ilir adalah di KTM Sungai Rambutan, Kecamatan Lubuk Muara Kuang dan Lubuk Keliat dan di Kecamatan Pemulutan,” katanya, Rabu (7/12/2016). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com