Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Dihajar Massa karena Mencuri Beras 3,3 Kilogram

Kompas.com - 07/12/2016, 12:53 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com — Tepergok mencuri beras 3,3 kilogram di sebuah kios, Poniran alias Kempleng, warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, babak belur dihajar massa.

Setelah dihajar, pria pengangguran ini kemudian diserahkan ke polisi setempat.

"Tersangka Kempleng ditangkap warga saat membawa hasil curiannya berupa beras 3,3 kilogram di sebuah toko kelontong di Desa Sumberejo, Kecamatan Balong. Warga gerah karena dalam beberapa pekan terakhir banyak kasus pencurian sembako di desa itu," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto kepada Kompas.com, Rabu ( 7/12/2016) siang.

Menurut Sudarmanto, sebelum menangkap Kempleng, warga setempat sempat membuat kelompok-kelompok jaga untuk menangkap pelaku pencurian sembako yang meresahkan masyarakat.

Hasilnya, salah satu kelompok menangkap Kempleng saat beraksi mencuri beras di kios milik Barin, warga Desa Sambirejo, Kecamatan Balong, Minggu (4/12/2016) malam.

Sudarmanto menambahkan, tersangka Kempleng sempat dikeroyok warga lantaran melawan dan melukai orang yang menangkapnya.

Tersangka bisa diamankan setelah aparat Polsek Balong tiba di lokasi kejadian. Ia mengatakan, sebenarnya kerugian yang dialami korban pencurian ini kecil. Namun warga tetap meminta tersangka diproses hukum karena ulahnya sudah meresahkan masyarakat.

"Kami tahan tersangka setelah tidak ada kesepakatan mediasi antara warga. Tersangka saat ini kami tahan di Mapolres Ponorogo. Tersangka dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara, " ujar Sudarmanto.

Selain beras, tambah Sudarmanto, polisi juga menyita satu buah sabun mandi dan satu jerigen minyak berisi dua liter minyak goreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com