SLEMAN, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang beberapa kali tampil memainkan saksofon berkolaborasi dengan Harmoni band dalam Festival Integritas Kampus (FIK) 2016 di Auditorium Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya, Rabu (23/11/2016).
Bersama band mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta ini, Saut membawakan dua lagu berjudul Yogyakarta (Kla Project) dan Dust The Wind (Kansas).
"Saya bisa main saksofon itu sejak tahun 1990," ujar Saut.
Dia menuturkan, di sela kesibukannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dirinya selalu menyempatkan diri bermusik dengan memainkan saksofon. Setidaknya setiap akhir pekan, dia bermain saksofon bersama beberapa teman dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Menurut dia, di dalam musik itu, terkandung berbagai hal, misalnya doa, harapan, cita-cita, impian dan bahkan ratapan.
"Di dalam musik itu ada doa. Kami kadang sebel juga, korupsi kok enggak habis-habis, ya udah main saksofon sambil berdoa semoga mereka bertobat," tandasnya.
Musik, lanjutnya, juga mampu mengubah dan menginsipirasi orang. Karenanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan lomba lagu anti korupsi.
"Musik itu banyak mengubah orang, ada doa, ada harapan, impian, cita-cita dan ratapan," pungkasnya.
(Baca juga: KPK: Mahasiswa Anti-Korupsi, Tidak Titip Absen dan Jujur Bikin Proposal)