Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijanjikan Jadi PNS, Tujuh Pegawai Kontrak Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 09/11/2016, 21:21 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pegawai kontrak di lingkup pemerintah kota Ambon mengadu ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat setelah mereka menjadi korban penipuan.

Kepala BKD Kota Ambon Benny Selanno mengatakan, tujuh pegawai kontrak yang menjadi korban penipuan itu umumnya adalah tenaga guru kontrak dan juga tenaga kesehatan.

“Mereka sudah melaporkan kepada kami bahwa mereka telah menjadi korban penipuan yang berkedok pengangkatan diri mereka sebagai PNS,” beber Selanno, kepada wartawan di Balai Kota Ambon Rabu (9/11/2016).

Dia menyebutkan, ketujuh korban penipuan ini telah menyetor uang hingga puluhan juta rupiah karena percaya akan diangkat menjadi PNS.

"Mereka telah mentrasfer uang puluhan juta. Mulai dari Rp 5 juta sampai dengan Rp 50 juta,” sebutnya.

Para korban, ucap Selanno, ditipu oleh seseorang yang menghubungi mereka lewat telepon genggam. Saat berkomunikasi dengan para korban, penipu mengaku berasal dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan juga ada yang mengaku dari BKD Ambon. Karena percaya para korban pun menyetor sejumlah uang.

“Orang yang menghubungi para korban ini penipu dengan membawa nama BKN dan BKD Kota Ambon. Bahwa seakan-akan mereka yang menelepon itu bisa memproses ketujuh pegawai kontrak menjadi sebagai PNS,” bebernya.

Krena tidak juga diangkat menjadi PNS, sebut dia, para korban penipuan akhirnya mendatangi BKD dan menanyakan kejelasan soal masalah tersebut.

Terkait kasus tersebut, dia mengingatkan bagi semua tenaga honor maupun kontrak , agar jangan sekali-kali mempercayai oknum-oknum yang tidak diketahui asal usulnya, dia juga meminta para pegawai kontrak maupun honorer agar tidak mudah percaya dengan janji pengangkatan PNS yang kerap dijadikan sebagai modus para penipu untuk melakukan aksinya.

“Oleh karena itu, baik bagi semua tenaga honor maupun kontrak yang bertalian dengan pengangkatan itu, harus mengetahui sumber yang resmi dan itu adalah BKD Kota Ambon. Untuk diketahui, bahwa kami tidak pernah menelepon para pegawai ini. Jika ada hal yang penting baru kami menghubungi mereka,” ujarnya.

“Saya juga minta perhatian agar jangan sampai terpancing dengan mereka yang mengatasnamakan BKD atau BKN soal pengangkatan PNS,” tambah Selanno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com