Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub: Maluku Selama Ini Selalu Dianaktirikan oleh Pemerintah Pusat

Kompas.com - 02/11/2016, 07:22 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua menilai bahwa selama ini pemerintah pusat selalu menganaktirikan Maluku.

"Maluku selama ini selalu dianaktirikan oleh pemerintah pusat," kata Sahuburua saat menerima kunjungan kerja sejumlah anggota komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (1/11/2016).

Tim dari Komisi VIII DPR dipimpin oleh Ahmad Mustakim, dengan anggota Alvia Resianita, Diana Pitaloka, Desy Ratnasari, Gus Ansary serta Muhammad Iqbal Romly.

Dalam pertemuan itu, Sahuburua mengeluhkan sejumlah masalah yang hingga kini belum direalisasikan oleh pemerintah pusat.

Salah satunya bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta bagi 442 kepala keluarga korban bencana alam Bendungan Wailelea, Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Hingga kini, bantuan itu belum teralisasi.

Menurut Sahuburua, sejumlah masalah yang dihadapi Maluku jarang mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

"Kami di Maluku ini seperti dianaktirikan selama ini karena pemerintah kurang memperhatikan kami," ujarnya.

Ia juga mengkritik kunjungan anggota DPR yang tidak membuahkan hasil apa-apa bagi Maluku.

"Maluku masih tetap tertinggal seperti dulu dibandingkan daerah-daerah lain," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Komisi VIII DPR RI Ahmad Mustakim mengatakan akan membawa sejumlah keluhan yang sudah disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku ke DPR untuk dibahas.

"Semua aspirasi dan keluhan masyarakat Maluku yang kami dengar saat ini akan kami perjuangkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com