Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos: Non-tunai Mengajarkan Masyarakat untuk Gemar Menabung

Kompas.com - 24/10/2016, 11:22 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Selain memberikan bantuan kepada para mantan warga Timor Leste yang memilih bergabung di Indonesia dan menetap di Kabupaten Gresik dan sekitarnya, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa juga mencairkan bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dalam kunjungannya di Gresik, Minggu (23/10/2016) kemarin.

Namun, berbeda dengan sebelumnya, bantuan program PKH yang direncanakan bakal bisa dicairkan mulai 5 November 2016 tersebut akan dilakukan dalam bentuk non-tunai.

“Dengan bentuk non-tunai, mengajarkan masyarakat untuk gemar menabung. Sehingga, akan mengubah perilaku konsumtif masyarakat,” ucap Khofifah.

Tidak hanya memberikan bantuan, Mensos juga melihat secara langsung kesiapan 296 agen yang ada di Gresik untuk mendistribusikan kartu keluarga sejahtera kepada 61.335 penerima bantuan dalam PKH di Gresik.

“Untuk kartu keluarga sejahtera yang berwarna merah-putih bisa digunakan sebagai kartu debet. Di mana nantinya penerima manfaat PKH bisa mengambil uang sesuai kebutuhan dan disisakan sebagai tabungan,” jelasnya.

Selain untuk mendidik penerima manfaat PKH agar gemar menabung, bantuan sengaja dibuat dengan pola non-tunai untuk meminimalkan salah sasaran penerima bantuan.

“Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya saat masih dilakukan secara tunai, kami juga sempat menjumpai bantuan tidak diterima langsung oleh yang bersangkutan. Karena kartu mereka, ternyata sudah digadaikan kepada orang lain,” beber Khofifah.

“Bahkan ada yang ketika menerima bantuan, langsung dibelanjakan untuk keperluan yang tidak perlu. Untuk itu, dengan pembayaran non-tunai, maka bantuan tersebut akan tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Mochammad Qosim menyampaikan terima kasih kepada Mensos yang telah banyak memperhatikan masyarakat Gresik untuk berubah menjadi sejahtera, terutama yang ada di lapisan menengah ke bawah.

“Kami berharap, bantuan sosial ini bisa bermanfaat dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu,” kata Qosim.

Pada saat yang bersamaan, Mensos juga sempat menyerahkan bantuan kepada warga eks Timor Leste yang tinggal di Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Di mana bantuan diserahkan kepada 26 orang, dengan masing-masing orang mendapatkan Rp 10 juta.

Baca: Mensos Beri Bantuan kepada 26 Orang Eks Timor Leste di Gresik dan Sekitarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com