Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Main Bola oleh Anak-anak, Dedi Mulyadi Malah Ikut Lompat ke Sungai

Kompas.com - 09/10/2016, 22:07 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sekumpulan anak-anak yang bermain bola lumpur di pinggir sungai kawasan Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, tiba-tiba menghampiri iring-iringan mobil Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Minggu (9/10/2016).

Mereka diketahui hendak mengambil bola yang masuk ke kolong mobil. Tentu saja aksi anak-anak itu membuat kendaraan berhenti secara mendadak.

"Saya melihat sekelompok anak-anak tiba-tiba menghampiri mobil, ternyata akan mengambil bola masuk ke kolong mobil. Saya turun saja mendekati mereka," kata Dedi kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2016).

Dedi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu rencananya akan menghadiri sebuah acara yang tak jauh dari kawasan tersebut. Saat itu anak-anak sempat panik melihat perilaku bupati karena sempat dikira akan marah.

Namun, situasi mencair saat Bupati melepas sandal dan memilih untuk ikut bermain bola. Bukan hanya diajak bermain bola, oleh anak-anak Dedi pun diajak bermain air di sungai.

"Saya juga dulu sampai sekarang masih seperti ini menjadi orang kampung, bermain di kampung juga semasa kecil. Saya mengenang dan sangat suka bermain seperti ini lebih menyatu dengan alam," kata dia.

Sampai sekarang, tambah Dedi, dirinya pun selalu memperlakukan kedua anaknya untuk selalu bergaul dan membaur dengan anak-anak kampung lain.

Dedi mengaku tak pernah membuat anaknya menjadi ekslusif dan hanya berdiam diri di rumah dinas atau lingkungan pekerjaannya.

"Di kampung halaman saya di Subang, ada acara ngobyak balong (mengambil ikan bersama di empang). Mereka ikut sama-sama dengan anak lainnya turun basah-basahan dan kotor-kotoran di empang itu bersama warga lainnya," ucap dia.

Dengan demikian, Dedi menilai anak-anak akan lebih memiliki karakter yang memahami manfaat alam bagi lingkungannya.

Selain itu, anak-anak pun terlihat lebih bahagia dan ceria serta memahami kebersamaan saat bermain di alam.

"Beda rasanya bermain di alam dengan bermain ala modern. Paling penting adalah bermian seperti ini adalah salah satu budaya leluhur kita, terutama orang Sunda," ucapnya.

Kompas TV Bupati Ini Bersih-Bersih Jalak Harupat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com