Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Kunjungan Tiga Jam Lebih Lama di Rutan Salatiga Disambut Sukacita

Kompas.com - 09/10/2016, 16:05 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Masa kunjungan bagi warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (9/10/2016) berlangsung penuh sukacita.

Kegiatan yang juga digelar serentak di seluruh rutan dan lapas di seluruh Indonesia ini menjadi kado istimewa bagi para para warga binaan, menjelang asimilasi mereka ke masyarakat.

Salah seorang napi asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, yang menolak menyebut nama, mengaku sangat terkejut dengan kegiatan ini.

Sebab, jam kunjungan kali ini tiga jam lebih lama dari biasanya. Ini sesuatu yang amat berharga bagi dirinya.

"Jika hari libur biasa cuma satu jam. Sekarang dari pagi pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB," ucapnya.

Pria berperawakan sedang ini tak henti-hentinya memeluk si bungsu yang baru dua kali bertemu selama ia berada di dalam rutan.

Sang istri yang juga menolak menyebut identitasnya ini juga mengaku tidak menyangka mendapatkan kesempatan bertemu dengan suaminya lebih lama. Ia sama sekali tidak mengetahui kegiatan ini.

"Saya sendiri tidak tahu kalau di dalam nanti ada agenda seperti ini, diberi tahu ya kunjungan biasa. Tapi saya bersyukur jadinya waktu lebih lama dengan suami," ujarnya.

Kegiatan yang mengusung tema "Sehari Bersama Mereka" ini dibuka oleh Kepala Rutan Salatiga, Yunengsih. Turut hadir, Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto, Kasdim 0714 Salatiga, Kasat Reskrim AKP M Zazid, serta Kepala Kesbangpolinmas Salatiga Santo.

Menurut Yunengsih, tembok penjara saat ini tidak lagi menjadi penghalang antara warga binaan berkomunikasi dengan keluarga.

"Kami sebagai petugas rutan sangat memahami bagaimana kerinduan warga binaan kepada anak-istrinya. Kegiatan ini sangat berarti bagi warga binaan di Rutan Salatiga ini," kata Yunengsih.

Tercatat, saat ini jumlah warga binaan di Rutan Kelas II B Salatiga sebanyak 117 orang. Dengan rincian napi sebanyak 43 orang dan tahanan 74 orang.

"Khusus napi dengan kasus Tipikor sebanyak 5 orang, kasus narkoba sebanyak 32 orang sisanya kasus kriminal," ujarnya.

Rutan dan lapas di seluruh Indonesia menggelar kunjungan lebih lama secara serentak dan diagendakan masuk dalam Museum Rekor Indonesia (Muri).

Acara dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly dan disiarkan secara serentak melalui telekonferensi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com