Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Jaringan Pembuat Kosmetik Palsu di Sulawesi Barat

Kompas.com - 30/09/2016, 17:02 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com - Kepolisian Polda Sulawesi Barat menangkap dua tersangka yang terlibat dalam jaringan pembuat dan distributor kosmetik palsu di Mamuju, Sulawesi Barat.

Kosmetik itu diduga sudah lama beredar luas di berbagai wilayah kabupaten di Sulbar.

Jaringan pembuatan kosmetik tanpa izin edar dan registrasi itu terungkap setelah polisi menangkap seorang warga berinisial DL (36) Kamis (29/9/2016). DL diduga sebagai pembuat kosmetik palsu.

Dari keterangan tersangka, polisi kemudian meringkus J, warga BTN Lele Udung, Mamuju. Berdasarkan keterangan J, polisi mengamankan seorang distributor berinisial RH (37). RH diduga menjadi pemasok barang tersebut ke sejumlah daerah kabupaten di Sulbar.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka. Dari tangan DL, polisi mengamankan sebuah mixer dan alat pengaduknya, 14 bungkus kemasan berisi 50 biji kosmetik, 120 biji sabun setengah jadi yang belum bermerek. Ditemukan pula 190 lembar label buatan sendiri dengan berbagai macam ukuran produk.

Adapun dari tangan RH, polisi menemukan berbagai produk kecantikan, seperti sabun, krim pemutih wajah, hand and body lotion, dan peralatan kecantikan lain.

Kepala Polda Sulbar Brigjen (Pol) Lukman Wahyu Hariyanto mengatakan bahwa pelaku dijerat dengan Pasal 196, 197, dan 198 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1,5 miliar.

"Setelah kita selidiki dan periksa dengan teliti, ternyata kosmetik ini palsu dan membahayakan kesehata konsumen," kata Lukman, Jumat (30/9/2016).

Polisi menengarai jaringan pembuat dan pengedar kosmetik palsu ini telah terorganisasi.

Polisi masih memburu seseorang yang diduga menjadi pemasok bahan baku kosmetik palsu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com