Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Tanpa Identintas Ditemukan di Jurang, Diduga Korban Mutilasi

Kompas.com - 28/09/2016, 05:46 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Sesosok mayat pria tanpa identintas ditemukan di jurang jalan raya dekat pantai kawasan Ule, Kelurahan Jatiwangi, Kota Bima, Selasa (26/9/2016).

Korban yang diperkirakan berusia 45 tahun itu ditemukan dalam kondisi sudah terpisah dari badannya dalam beberapa bagian. Sosok mayat laki-laki ini diduga korban mutilasi dan dimasukkan ke karung dengan kapasitas 50 kilogram.

"Korban ditemukan dalam kondisi badan yang sudah tidak utuh. Semua potongan anggota tubuh bagian dada, kepala, perut, kaki dan tangan dimasukkan ke 1 karung," ungkap Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno kepada wartawan, Selasa (27/9/2016).

Menurut polisi, korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga saat melintas di pinggir pantai setempat, sekitar pukul 17.30 Wita. Tak menyangka, saksi yang sedang asyik berfoto tiba-tiba melihat potongan kaki manusia yang masih mengenakan celana jins dan sepatu menjulur keluar dalam karung. Warga tersebut kemudian melaporkan temuan itu ke kepolisian setempat.

Tim identifikasi kemudain mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan evakuasi mayat.

"Saksi tidak menyangka dalam karung itu berisi potongan tubuh manusia. Sementara satu kakinya menjulur keluar dari dalam karung yang berisi potongan tubuh korban," kata Suratno.

Ia menduga, mayat tersebut korban mutilasi. Hal itu bisa dilihat dari kondisi anggota tubuh korban yang sudah terpisah dari badan.

"Kami menduga korban dibunuh, lalu dimutilasi, kemudian dibuang ke jurang," ujar Suratno.

Ia mengatakan, lokasi penemuan cukup curam sehingga tim identifikasi kesulitan melakukan evakuasi korban.

"Setelah 2 jam berlangsung, korban akhirnya berhasil dievakuasi ke atas badan jalan," terangnya.

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Bima untuk diotopsi guna mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.

"Untuk bahan penyelidikan lebih lanjut, kami lakukan otopsi," tuturnya.

Pihaknya berharap jika ada warga yang kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke polres setempat.

Sementara itu, ratusan warga yang mendengar adanya penemuan mayat tersebut memadati ruas jalan di sekitar TKP. Satu per satu, warga dari berbagai kelurahan mendatangi lokasi untuk menyaksikan evakuasi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com