Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Puan: Revolusi Mental Itu Tidak Buang Sampah Sembarangan

Kompas.com - 27/09/2016, 15:43 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (27/9/2016). Dalam kesempatan itu, Puan menegaskan pentingnya revolusi mental.

"Banyak orang bertanya, revolusi mental seperti apa yang diinginkan pemerintah. Gerakan revolusi mental yang diinginkan oleh pemerintah adalah mindset bangsa yang berubah ke arah positif," katanya.

Puan menjelaskan, gerakan revolusi mental oleh pemerintah terkait dengan keseharian masyarakat dalam bersikap dan berperilaku, seperti tidak membuang sampah di sembarang tempat, menjalani antrian dengan tertib dan selalu tersenyum saat menerima tamu.

"Misalnya tidak membuang sampah sembarangan. Atau misalnya kita antri secara tertib. Bagaimana cara kita menerima tamu dengan senyum," ucapnya.

Puan juga mengatakan, cara menyambut tamu di berbagai daerah di Indonesia tidak sama. Seperti cara warga Jawa Timur yang banyak bercanda. Bisa jadi, gaya warga Jawa Timur yang suka bercanda terasa fulgar bagi warga di daerah lain.

"Kadang kala culture shock itu bisa terjadi di mana-mana. Bagaimana kemudian kami menerima perbedaan budaya itu menjadi satu dalam kolaborasi budaya yaitu Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Puan juga menyinggung adanya program bidik misi oleh pemerintah. Dia menyebutkan, program tersebut sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa asal Indonesia bagian timur.

"Kami berharap akan ada keseimbangan antara indonesia timur dan bagian barat. Pendidikan seimbang. Ini salah satu PR dari pemerintah dan universitas," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Puan mengaku mahasiswa yang berkesempatan mendapatkan program beasiswa bidik misi selalu mendapat nilai bagus.

"Setiap saya tanyakan IPK selalu di atas 3,5," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com