Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Joget, "Trauma Healing" ala Bupati Purwakarta di Pengungsian Sumedang

Kompas.com - 25/09/2016, 08:23 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberikan trauma healing untuk para pengungsi di Sumedang.

“Hayu sekarang mah lomba saja ya. Lomba joget yang gampang. Kalau jogetnya bagus saya kasih hadiah. Hayu anak-anak, Ibu-ibu juga boleh ikut,” ajak Dedi kepada para pengungsi di Gedung Olahraga Tajimalela, Sabtu malam (25/9/2016).

Mendengar ajakan Dedi, anak-anak antusias maju ke depan. Mereka tertawa. Bahkan Adi (9) siswa kelas III SD Ciherang berjoget semangat sambil menaiki meja.

“Senang, walaupun gak juara tapi bisa ikutan. Tadi banyak juga teman yang ikut,” ucapnya.

Dalam rilisnya, Dedi mengaku, perlombaan yang dia gelar adalah bentuk spontanitas.

Menurut dia, tawa riang dan suasana gembira harus selalu ada di tengah pengungsi agar mereka mampu secara cepat memulihkan keadaan psikologi mereka.

“Meskipun hanya spontan, tetapi semoga saja dapat membuat mereka lupa sejenak terhadap bencana kemarin. Meskipun memang akan teringat lagi saat mereka melihat sekeliling. Makanya, nuansa kegembiraan harus selalu hadir di tengah mereka,” imbuhnya.

Bagi dia, ini seperti trauma healing yang dibutuhkan para pengungsi di sebuah daerah yang terkena bencana alam.

Selain memulihkan keadaan psikis pengungsi terutama anak-anak, ia pun membagikan sembako dan pakaian layak pakai.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Alma Lucyati mengatakan, trauma healing terus dilakukan pihaknya bersama Pemkab Sumedang.

Trauma healing sangat dibutuhkan terutama anak-anak pasca bencana.

Diberitakan sebelumnya, longsor menimbulkan tiga korban jiwa dari Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan.

Sebanyak 722 warga yang selamat, diungsikan ke GOR Tadjimalela dan bekas kantor proyek Waduk Jatigede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com