Atlet PON Asal Sulteng Telantar di Jakarta, Menpora Turun Tangan

BANDUNG, KOMPAS.com - Sembilan atlet cilik Muay Thai asal Sulawesi Tengah yang sempat telantar di Stasiun Manggarai, kini berada di mes Sulawesi Tengah di Jakarta.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan pemda setempat untuk memulangkan atlet mereka.

“Kalau sampai sore ini tidak bisa memulangkan. Rencananya saya akan mengajak mereka. Karena besok saya ke Palu. Saya akan ajak mereka bersama-sama naik pesawat,” ujar Imam seusai konferensi pers di Media Center Utama PON XIX/2016 di Bandung, Jumat (23/9/2016).

Baca juga: Atlet PON yang Telantar di Stasiun Manggarai Ditangani Pengurus Muay Thai Pusat

Imam menegaskan, atlet tersebut bukan tanggung jawab Kemenpora. Namun jika sampai Jumat sore ini para atlet itu belum pulang, pihaknya akan mengantarkan mereka ke Palu sekalian ia melepas acara maraton di sana.

“Sekaligus saya ingin tanya lebih jauh, mengapa mereka berani tiduran di Manggarai,” tuturnya.

Semalam, sambung Imam, dirinya sampai dari Padang pukul 21.00 WIB. Lalu ia bergegas ke Manggarai, Jakarta.

“Alhamdulillah, mereka sudah di Mes Sulteng,” terangnya.

Imam mengaku tidak mengetahui persoalan detail atlet tersebut bisa telantar. Informasi yang diperlehnya, atlet tersebut tidak masuk di skuad KONI.

“Mungkin di situ ada miskom (miskomunikasi) antara KONI dan Pemda,” tuturnya.

Berita sebelumnya, sembilan atlet cilik Muay Thai yang ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Provinsi Sulawesi Tengah telantar di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Mereka tak punya ongkos pulang ke kampungnya di Morowali dan Morowali Utara.

Baca juga: Atlet PON Asal Sulteng Telantar di Stasiun Manggarai, Tak Punya Ongkos

Iwan Said, pelatih mereka, mengatakan, usai menyelesaikan pertandingan terakhir di Cianjur, Jawa Barat, dan membawa pulang satu medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu, rombongan dari Sulawesi Tengah ini kehabisan uang.