Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet PON Asal Sulteng Telantar di Jakarta, Ini Komentar Gubernur Longki

Kompas.com - 22/09/2016, 21:48 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Menanggapi adanya pemberitaan soal atlet muay thai Sulawesi Tengah yang telantar karena tidak punya ongkos untuk pulang, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta KONI Sulteng untuk menegur dan memberi sanksi penanggung jawab cabang olahraga ini.

Menurut Gubernur Longki, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Bupati Morowali Anwar Hafid, ternyata penanggung jawab cabang olahraga muay thai ini berangkat ke Bandung, Jawa Barat, dengan modal nekat.

“Pemda Sulteng dan KONI tidak tahu dengan keberangkatan mereka. Tapi saya sudah minta Pemda Morowali untuk segera memulangkan mereka,” kata Gubernur Longki, Kamis (22/09/2016).

Baca juga: Atlet PON Asal Sulteng Telantar di Stasiun Manggarai, Tak Punya Ongkos

Sementara itu, Iwan Said, pelatih muay thai yang dihubungi Kompas.com mengaku bahwa kebarangkatan mereka untuk mengikuti eksebisi muay thai di PON XIX Jawa Barat dilepas oleh Bupati Morowali.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Sembilan atlet Muay Thai yang ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Provinsi Sulawesi Tengah telantar di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016). Mereka tak punya ongkos pulang ke kampungnya di Morowali dan Morowali Utara.
“Kami memang berangkat tidak bersama-sama dengan kontingen dari Sulteng, kami berangkat sendiri dan dilepas oleh Bupati Anwar Hafid dan dana yang kami gunakan ke sana atas biaya anggota DPRD Morowali,” kata Iwan via telpon selular.

Informasi terkahir yang diterima Kompas.com, saat ini rombongan atlet Muaythai yang telantar kini sudah ditangani. Saat ini, para atlet dan pelatih sedang di perjalanan menuju mes Pemda Sulteng di Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

Iwan mengaku sudah dihubungi oleh anggota DPR RI Ahmad Ali Hi Sun dari Nasdem Sulteng dan Supratman Andi Agtas dari Gerindra.

“Tadi mereka sudah hubungi saya, mereka bilang kalau sudah sampai di mes, mereka minta dihubungi,” ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com