Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tua Bayi Berkepala Dua Syok

Kompas.com - 16/09/2016, 06:06 WIB
Hendra Cipto

Penulis

Kompas TV Bayi Berkepala Dua di Gresik Meninggal Dunia

MAKASSAR, KOMPAS.com - Orang tua bayi berkepala dua syok, setelah mengetahui kondisi anak mereka. Bahkan, ibu sang bayi pingsan dan ayahnya menangis terus.

Hal tersebut diungkapkan staf Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo, Mapri kepada wartawan saat ditemui, Kamis (15/9/2016).

"F dan suaminya berusia kisaran 30 an tahun. Keluarga bayi masih syok berat, bahkan sang ibu pingsan saat mengetahui anaknya berkepala dua. Ayah bayi saja menangis terus saat mengetahui kondisi anaknya. Ayah bayi juga saya belum bisa tanyakan siapa namanya, tapi informasi yang didapat katanya dia pekerja buruh bangunan," kata Mapri.

Demikian pula nenek sang bayi, sambung Mapri, ikut syok berat. Makanya dia tidak bisa mengambil data banyak tentang pasangan keluarga bayi berkepala dua itu. Sehingga, wartawan tidak perbolehkan dulu mengambil gambar bayi berkepala dua dan melakukan wawancara dengan pihak keluarga pasien.

Sementara itu, Direktur Umum dan Operasional RSUP Wahidin Sudirohusodo, dr Sriwati Palaguna kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/9/2016) mengatakan, pasien masuk sejak Selasa (13/9/2016). Namun tim medis melakukan operasi caesar saat mengetahui bayi tidak normal, Rabu (14/9/2016).

"Dia terhitung pasien umum tanpa menggunakan asuransi atau BPJS. Terkait biaya pengobatan operasi caesar, kita belum tahu. Apalagi biaya operasi pemisahan jika anaknya nanti. Karena kita belum tahu, apakah bayi itu dua atau satu. Kita tunggu kondisi bayinya membaiklah," katanya.

Sriwati menambahkan, bayi berkepala dua itu diakibatkan adanya gangguan kromosom. Namun saat lahir dengan 3,47 kilogram dengan panjang badan 42 centimeter terhitung normal.

Sebelumnya telah diberitakan, bayi kembar siam berbadan satu dan berkepala dua lahir di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Rabu (14/9/2016) pukul 09.45 wita.

Baca: Bayi Berkepala Dua Lahir di Makassar

Saat ini, bayi yang lahir melalui operasi caesar tersebut masih dalam penanganan intensif di ruang Neonatal Intensif Care Unit (NICU) di lantai 1 gedung perawatan Lontara dengan bantuan pernafasan.

Belum diketahui persis organ-organ dalam tubuh bayi itu, namun diketahui kondisi fisik mempunyai tangan dua, kaki dua, satu badan dan dua leher serta kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com