BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran Polda Jawa Barat terus mendalami kasus perampokan mobil milik PT TAG, salah satu perusahaan jasa pengangkut uang ATM. Dari hasil penyelidikan terbaru, total uang yang dibawa kabur mencapai Rp 10.956.650.000 (Rp 10,9 miliar).
"Totalnya (yang dibawa) Rp 17 miliar lebih yang dibawa kabur sekitar Rp 10 miliar lebih. Kerugian resmi yang disampaikan oleh PT TAG," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/9/2016).
Baca juga: Mobil Pengiriman Uang ATM Dirampok, Rp 4,5 Miliar Lenyap
Untuk mempersempit ruang gerak para pelaku, lanjut Yusri, Polda Jabar menginstruksikan kepada setiap polres untuk menggelar razia.
"Kita lakukan pengejaran terus berkoordinasi dengan polres-polres, kita instruksikan beberapa polres lakukan razia," ujar Yusri.
Diberitakan sebelumnya, mobil pengiriman uang ATM milik PT TAG dirampok di Jalan Cagak, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.
Yusri menuturkan, kejadian bermula ketia mobil PT TAG jenis Suzuki APV warna putih dengan nomor polisi B 9895 NCD yang dikemudikan oleh Johan, tiba-tiba dipotong oleh dua mobil Toyota Avanza warna silver dan hitam.
"Kemudian turun dua orang laki-laki dari mobil Avanza silver, langsung menembak ke arah mobil PT TAG dan kena di bagian kaca depan. Selanjutnya Bayu yang duduk di sebelah kiri Johan disuruh turun. Keduanya langsung dimasukan ke mobil Avanza hitam yang berada di belakang mobil PT TAG. Sementara Rustam, pengawal lainnya berhasil kabur dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jalan Cagak," ucapnya.
Baca juga: Perampok Tinggalkan Mobil Pengangkut Uang ATM di Kebun Teh
Para korban, kata Yusri, kemudian diikat dan mulutnya ditutup plester. Setelah diikat oleh pelaku, korban dibuang di daerah Lembang dan hingga ditemukan salah seorang warga.
Para pelaku lalu membawa kabur mobil yang baru diketahui membawa uang sejumlah Rp 17 miliar. Namun, para perampok hanya mengambil uang lebih dari Rp 10 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.