Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2016, 18:33 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap mantan Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, Sjafei Kahar.

Pemanggilan ini diduga erat berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam.

“Kita akan melakukan pemanggilan (Sjafei Kahar) nanti di Jakarta. Saat ini kita belum melakukan pemeriksaan,” kata seorang penyidik KPK, Budi Nugroho, usai melakukan pemeriksaan di Gedung Reskrim Polresta Baubau, Sabtu (27/8/2016).

(Baca juga: Kasus Gubernur Sultra Nur Alam, KPK Minta Cegah 3 Orang agar Tak ke Luar Negeri)

Dalam kasus ini, Nur Alam ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) PT AHB yang lokasinya berada di dua kabupaten, yakni Bombana dan Buton.

 

 

Adapun Sjafei Kahar menjabat sebagai Bupati Buton selama dua periode, yakni dari 2002 hingga 2012.

Menurut Budi, kasus ini terjadi pada 2008 hingga 2009, atau saat Sjafie menjabat Bupati Buton.

“Kasusnya terjadi 2008-2009, jadi kita mengambil keterangan pada masa saat itu yang sedang menjabat,” ujar dia.

Hari ini, KPK memeriksa sejumlah mantan pejabat Kabupaten Buton.

Budi mengatakan, pemanggilan para mantan pejabat sebagai saksi itu berkaitan dengan surat rekomendasi dari Bupati Buton yang saat itu dijabat Sjafei.

“Tidak ada perkembangan lain. Kita sedang melengkapi kasusnya Pak Nur Alam,” ucap Budi.

(Baca juga: KPK Periksa Sejumlah Mantan Pejabat Kabupaten Buton)

Sementara itu, mantan Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Buton, Rajdlun, usai diperiksa KPK mengaku bahwa ia memberikan keterangan terkait tentang surat IUP PT Anugrah Harisma Baraka (AHB).

Ia juga mengatakan rekomendasi terkait IUP PT AHB tersebut diterbitkan saat Sjafei menjabat Bupati Buton.

“Tidak ada hubungannya dengan bupati yang sekarang. Pemda mengeluarkan surat rekomendasi itu di masa Sjafei Kahar. Rekomendasi dari bupati dan bupati yang tanda tangan, isinya rekomendasi secara bukti real bahwa itu lokasi pertambangan kontrak karya PT Inco,” tutur Rajdlun.

Hari ini, selain memeriksa para mantan pejabat Kabupaten Buton, tim KPK memeriksa mantan Bupati Bombana, Atikurahman, sebagai saksi.

Kompas TV KPK Cegah Gubernur Sultra ke Luar Negeri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com