Demi Berhaji, Kakek 76 Tahun Dibopong dari Rumahnya ke Lokasi Pemberangkatan

MAMUJU UTARA, KOMPAS.COM - Usia lanjut dan kondisi tak mampu berjalan normal tidak menghalangi Juhedar (76), calon jemah haji asal Mamuju Utara, Sulawesi Barat, untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah tahun ini.

Warga asal Kecamatan Baras, Mamuju Utara itu tetap ingin menunaikan haji bersama 123 jemaah haji asal Mamuju Utara lainnya.

Ia tidak kuat jalan di bawah terik matahari dan menerabas kerumunan warga yang berdesak-desakan di lokasi pemberangkatan haji di halaman Mesjid Madaniah Pasangkayu, Sulawesi Barat, Jumat (26/8/2016). Ia pun terpaksa dibopong ke bus yang akan membawanya ke bandara Palu.

Ia dibopong warga dan dibantu petugas Satpol PP. Juhendar sudah belasan tahun menanti kesempatan untuk berhaji.

“Insya Allah, semoga Tuhan memberi saya kekuatan untuk menunaikan haji dengan selamat hingga kembali ke kampung halaman,” kata Juhendar saat ditemui di lokasi pemberangkatan.

KOMPAS.Com Demi menunaikan ibadah haji, faktor usia lanjut hingga tak mampu berjalan normal tak menghalangi jemah haji asal Mamuju Utara, Sulawesi Barat untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, Mekah, tahun ini.

Seorang calon jemaah haji yang sudah berusia 86 tahun lupa memakai sepatu ketika berjalan dari Mesjid Madaniah  ke bus yang akang membawa mereka.  Perempuan tua itu mencoba menerobos kerumunanan ribuan pengantar calon jemaah haji tanpa menggunakan sepatu.

Para calon jemaah haji asal Mamuju Utara ini akan berangkat melalui bandara udara Palu sebelum bergabung dengan jemah lain di asrama haji Makassar dan diterbangkan dari bandara Hasanuddin Makassar ke Mekah dan Madinah.

Sekda Mamuju Utara, Muhammad Natsir, mengatakan, selama persiapan hingga pembernagkatan 124 calon jemaah haji asal daerah itu tak ada kendala berati. Dari 124 yang dinyatakan berhak tahun ini, seluruhnya bisa bernagkat bersama jemah lain.

“Alhamdulillah dari 124 jemah haji asal mamuju utara tahun ini seluruhnya dipastian berangkat haji bersama jamah lain dari seluruh Nusantara,”kata Natsir.