BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berusia 90 tahun akhirnya berangkat ke tanah suci dari hasil jual daun dan tempe.
Ponirep (90), warga Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, akhirnya berangkat ke tanah suci setelah menabung dari hasil berjualan daun dan tempe selama 25 tahun. Dia menabung tanpa sepengetahuan anak dan cucu-cucunya.
Tumin Hidayat, cucu Ponirep, mengaku bahwa sampai sekarang keluarga masih heran karena neneknya memiliki banyak uang dari hasil dagangnya yang dinilai tidak seberapa itu. Menurut Tumin, harga daun yang dijual hanya berkisar Rp 2.000 per ikat.
Begitu pula harga tempe. Belum kalau orang-orang berutang saat membelinya.
Keluarga sampai heran karena meski Mbah Ponirep sudah berada dalam karantina jemaah haji, masih saja orang berdatangan membayar utang tempe. Ketika dikumpulkan, jumlahnya mencapai Rp 5 juta.
"Mbah berangkat ke tanah suci dengan usahanya sendiri, tidak ada sedikit pun bantuan dari keluarga," kata Tumin, Rabu (23/8/2016).
Ponirep mendaftar haji pada tahun 2011 dan berangkat ke tanah suci dengan rombongan kloter 26 dari Lampung Selatan. Meskipun menjadi calon jemaah haji paling tua di Lampung, secara fisik, Ponirep terlihat sehat dan kuat.
"Kami berharap Mbah menjadi haji mabrur dan pulang dalam keadaan sehat," ujar dia.
Sebanyak 5.026 calon jemaah haji asal Lampung berangkat ke tanah suci dalam 13 kloter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.