Jelang HUT Kemerdekaan, Menko Polhukam dan Menko Kemaritiman "Blusukan" ke Perbatasan R1-Papua Niugini

SKOUW, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi ratusan warga yang bermukim di perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Kampung Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis (11/8/2016).

Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar pukul 11.00 WIT ini turut hadir Sekretaris Daerah Pemprov Papua Hery Dosinaen dan sejumlah pejabat dari negara Australia. Salah satunya Jaksa Agung Australia George Brands.

Di Skouw, para petugas dari PT Nindya Karya sementara mengerjakan pembangunan gedung Pos Lintas Batas RI-PNG. Pembangunan proyek yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo telah dilaksanakan sejak awal tahun ini.

Kepala Badan Perbatasan dan Hubungan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana D Wanggai secara langsung menjelaskan perkembangan pembangunan Pos Lintas Batas RI-PNG kepada kedua menteri dan George.

Para tamu mendapatkan sambutan hangat dari puluhan anak sekolah dasar dan ratusan warga setempat ketika memasuki tugu perbatasan antara kedua negara.

Steven Patipelu, salah satu perwakilan warga, pun membacakan ikrar janji bela negara dan menerima bendera Merah Putih yang diberikan Wiranto.

Wiranto yang ditemui seusai kegiatan mengatakan, ikrar yang disampaikan ratusan warga jelang perayaan HUT Ke-71 RI merupakan tekad mereka agar tetap bergabung dalam NKRI.

“Dengan kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia. Kami tak merekayasa kegiatan ini, tetapi merupakan wujud kecintaan warga di perbatasan untuk negaranya, Indonesia,” kata Wiranto.

Wiranto pun menuturkan, dirinya sengaja membawa sejumlah pejabat dari negara asing untuk menunjukkan bahwa kondisi di Papua sangat aman dan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia terus berjalan.

Sementara itu, Jaksa Agung Australia George Brands mengaku baru pertama kali mengunjungi Jayapura dan sangat terharu dengan sambutan hangat warga setempat di perbatasan Papua-PNG.

“Saya melihat adanya kebanggaan dari warga akan negaranya Indonesia. Pembangunan infrastruktur pun terlihat di daerah-daerah terpencil. Mudah-mudahan Papua terus menjadi perhatian utama Pemerintah Indonesia,” ujar George.