Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ambon: Ratusan Rumah Warga Terancam Longsor

Kompas.com - 02/08/2016, 19:43 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Ratusan unit rumah warga di sejumlah kawasan di Kota Ambon hingga kini masih dalam bahaya. Sedikitnya terdapat 160 rumah warga yang sampai saat ini masih terancam bencana longsor.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, mengatakan berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, selain menimbulkan kerusakan rumah warga dan juga infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Bencana banjir dan tanah longsor juga mengancam keberadan ratusan rumah warga di Kota Ambon.

“Sebanyak 160 rumah warga juga masih terancam longsor saat ini, umumnya rumah-rumah warga yang berada di lereng gunung dan di dekat bantaran sungai,” kata Louhenapessy di Ambon, Selasa (2/8/2016).

Dia mengungkapkan data dari BPBD menyebutkan banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Ambon pada 16-17 Juli dan 29 Juli-1 Agustus 2016 lalu telah merusak 109 rumah dengan rincian 35 rumah rusak berat, 40 rumah rusak sedang dan 34 rumas rusak ringan.

"Bencana banjir yang terjadi itu juga sempat mengakibatkan ratusan unit rumah terendam dan 304 kepala keluarga mengungsi ke lokasi yang aman," katanya.

Sejumlah talud yang mengalami kerusakan kata Richard terjadi di 10 titik di Kota Ambon, selain itu saluran air serta sarana jalan juga ikut rusak parah.

Dia juga mengingatkan kepada warga di Kota Ambon agar tetap waspada mengingat potensi hujan masih terus terjadi di Kota Ambon.

”Intensitas hujan masih terus berpotensi terjadi di Ambon, jadi harapan kami warga tetap waspada dengan keselamatan mereka,” pintanya.

BPBD Kota Ambon memperkirakan kerugian yang diderita akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kota Ambon ditaksirmencapai Rp 12,5 miliar.

(Baca juga: Kerugian karena Banjir dan Longsor di Ambon Diperkirakan Rp 12,5 Miliar)

 

Kompas TV Banjir di Ambon Mencapai 1 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com