Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Dompu, 137 Rumah Rusak

Kompas.com - 01/08/2016, 19:10 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin pagi (1/8/2016), mengakibatkan sekitar 137 unit rumah rusak.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 07.41 Wita itu berpusat di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Imran Muhammad Hasan mengatakan, dari data sementara yang diperoleh tim BPBD yang meninjau lokasi pusat gempa, tercatat 137 unit rumah warga mengalami kerusakan.

“Kerusakan ini tersebar di tiga desa. Di antaranya Desa Nangamiro sebanyak 52 unit rumah, Desa Karombo 46 unit rumah, dan di Desa Calabai 39 rumah,” ungkap Imran saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2016).

Hanya saja, dari data kerusakan itu, pihaknya belum bisa mengklasifikasi apakah rusak berat, ringan atau sedang.

"Untuk sementara kami sedang melakukan pendataan. Jadi kami belum bisa sebutkan secara detil kerusakan rumah warga akibat gempa tersebut," kata Imran.

Sementara itu, Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin langsung menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektoral. Rapat ini dilakukan untuk mengidentifikasi secara jelas terkait dampak bencana gempa yang mengguncang daerah tersebut.

“Dari hasil rapat koordinasi ini kita mengambil langkah taktis terhadap korban gempa yang kebanyakan dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Pekat,” kata Bambang.

Untuk sementara, pemerintah setempat menyediakan makanan siap saji untuk menanggulangi korban gempa. Sementara pemenuhan alat dapur dan kebutuhan sandang maupun pangan lainnya masih menunggu bantuan dari pusat yang sedang dalam perjalanan.

"Untuk sementara ini kami hanya menyediakan makanan siap saji plus obat-obatan. Hari ini, BPBD, Dinas Sosial, dan polisi akan terjun ke lapangan untuk meninjau lokasi dan membantu para korban,” pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com