Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Ratusan Telur Penyu, Agus Diamankan

Kompas.com - 29/07/2016, 16:06 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar mengamankan seorang pedagang yang kedapatan menjual telur penyu di Pasar Bunga yang terletak di Jalan Merdeka Barat, Gang Bangau, Pontianak, Jumat (29/7/2016).

Pedagang bernama Agustimin alias Agus (43) itu diamankan setelah Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar bersama Babinkamtibmas wilayah Kelurahan Mariana, Pontianak Kota, melakukan patroli penyisiran peredaran tumbuhan dan satwa liar di kawasan pasar tersebut.

Kepala BKSDA Kalbar, Sustyo Iriono mengungkapkan, saat diamankan, Agus kedapatan sedang menjajakan sebanyak 161 butir telur penyu di pasar itu.

"Berdasarkan keterangan dari Agus, telur penyu tersebut diperoleh dari seorang temannya yang bekerja sebagai tukang masak di salah satu kapal nelayan yang berasal dari Pulau Tambelan, Kepulauan Riau," ungkap Sustyo, Jumat (29/7/2016).

Telur tersebut, sebut dia, dibeli pada hari Selasa (26/7/2016) yang lalu sebanyak 500 butir. Sejak diperdagangkan pada hari Rabu (27/7/2016) hingga Jumat (29/7/2016), sebanyak 339 butir telur sudah terjual.

"Sehingg saat ini yang kita amankan tersisa 161 butir saja," kata Sustyo.

Meski tidak ditahan, Agus sempat menjalani pemeriksaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak menjual telur penyu lagi kelak di kemudian hari.

"Pembinaan ini dilakukan agar pelaku mendapatkan efek jera, mengingat pelaku adalah seorang pedagang sayur yang sejak tahun 1980-an dan baru kali ini mengaku memperjual belikan telur penyu," jelas Sustyo.

Sementara itu, Agus mengaku tidak mengetahui bahwa memperniagakan, menyimpan atau memiliki telur penyu adalah perbuatan yang dilarang berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistemnya.

"Hingga saat ini masih terus dilakukan pengembangan kasus untuk mengungkap sindikat perdagangan telur penyu di Kota Pontianak dan sekitarnya," kata Sustyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com