Tanggulangi Banjir Rob, Pemkot Semarang Ajukan Rp 12 Miliar

SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mengajukan anggaran Rp 12 miliar ke pemerintah pusat untuk penanggulangan banjir rob di pesisir utara Semarang. Dana bantuan tersebut akan digunakan untuk pengadaan selang dan pompa penyedot banjir rob.

Dana tersebut diajukan melalui pos kebencanaan karena rob dinilai sudah masuk kategori bencana alam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jateng Sarwa Pramana, Kamis (21/7), mengatakan, pengajuan bantuan tersebut sudah mendapat rekomendasi Gubernur Ganjar Pranowo untuk diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Selama ini, air yang sering menggenangi kawasan Kaligawe dan Genuk di Kota Semarang cukup sulit diatasi. Setelah darurat bencana rob, kami berupaya melakukan penanganan permanen agar rob bisa ditanggulangi secara jangka panjang," tuturnya.

Sejak 17 Juli, seiring dengan berakhirnya perpanjangan tanggap darurat bencana rob, 17 pompa di Jalan Kaligawe dan sekitarnya kembali ditarik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Padahal, selama tiga pekan sebelumnya, pengoperasian pompa-pompa itu berdampak signifikan mengurangi genangan rob di jalur utama pantura Semarang tersebut.

Tidak maksimal

Ganjar menyebutkan, penanganan rob di Kota Semarang sebaiknya menggunakan dana kebencanaan agar hasilnya bisa lebih optimal. Selama ini, penanganan rob tidak bisa maksimal karena mengandalkan dana sektoral di setiap instansi terkait.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, genangan rob hingga kini masih sering merendam beberapa lokasi di Jalan Kaligawe akibat limpasan aliran air Sungai Banger. Pemkot sudah membuat tanggul darurat di tepian sungai. "Kami akan mengajukan anggaran di APBD Perubahan untuk perbaikan tujuh pintu air di sekitar Sungai Banger," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas, Jalan Kaligawe, yang selama ini tergenang rob, rusak dan berlubang. Kerusakan terparah terdapat di sekitar pintu pelintasan kereta api Kaligawe, terutama pada jalur dari arah barat.

Ruas jalan mendekati pintu pelintasan berlubang hampir di seluruh bagian. Lapisan aspal juga mengelupas. Akibatnya, kendaraan harus berjalan amat pelan untuk menghindari benturan keras. (GRE)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Juli 2016, di halaman 21 dengan judul "Pemkot Semarang Ajukan Rp 12 Miliar".