Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng Minta Warga Terdampak Rob di Semarang Menahan Emosi

Kompas.com - 29/06/2016, 12:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Masyarakat di sekitar wilayah yang terendam banjir rob di Kota Semarang, Jawa Tengah, diminta untuk bersabar. Pemerintah setempat menyediakan pompa untuk menyedot air yang masuk ke dalam pemukiman penduduk.

"Jadi jangan emosi, tenang. Kita carikan pompa-pompa kecil untuk nyedot air di kampung-kampung, jumlahnya ada 16," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai memantau penanganan rob, Rabu (29/6/2016).

Pompa-pompa kecil tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Semarang yang disewa dari rekanan. Pompa itu digunakan untuk menyedot air di rumah-rumah penduduk.

Untuk menyedot rob di jalan raya, ada 17 pompa besar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Belum lama ini, warga sempat bersitegang dengan petugas terkait penanganan rob. Ada yang mengacungkan parang agar petugas tidak membuka pintu air supaya wilayahnya tergenang air.

(Baca Ganjar: Londo Saja Tidak Sanggup Atasi Banjir Rob)

Untuk mengatasi itu, pompa yang telah tersedia akan ditaruh di pusat air dekat pemukiman yang tergenang. Air disedot ke daerah tampungan sementara di depan SPBU Genuk.

Dari wilayah tampungan itu, air disedot menggunakan selang panjang dan dibuang ke Kali Babon.

"Petugas nanti menunggu, jadi nanti disedot sedikit demi sedikit agar masyarakat juga nyaman. Ini masih dalam tindakan darurat," kata mantan anggota DPR RI tersebut.

Ganjar akan melaporkan proses penanganan rob ini kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono yang siang ini direncanakan akan berkunjung ke Semarang.

Ganjar menyebutkan bahwa Kali Babon efektif sebagai sungai akhir pembuangan air pasang. Pembuangan melalui air itu merupakan rencana kedua, setelah rencana pertama memanfaatkan pompa dan tanggul sementara.

"Penanganan ini sudah sesuai rencana. Kali Babon ini efektif untuk saluran pembuangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com