Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Listrik Terjuntai ke Sungai, Tiga Orang Tewas Kesetrum

Kompas.com - 21/07/2016, 13:59 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga Dusun Penepat, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kubu Raya, tewas akibat tersengat aliran listrik, Kamis (21/7/2016) sekitar pukul 01.00 WIB. Ketiga korban tersebut adalah, Iskandar (28), Fathur Rozy (15), dan Adi (29).

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum kejadian lima warga yang keseharian bekerja sebagai petani karet akan merendam hasil olahan karet ke sungai. Orang pertama yang turun ke sungai pada saat itu adalah Iskandar. Namun, saat menginjakkan kaki ke air, Iskandar tiba-tiba berteriak memanggil rekannya.

"Mendengar teriakan Iskandar, temannya yang bernama Fathur Rozy kemudian turun ke dalam sungai menuju arah Iskandar," ujar Andi Yul, Kamis (21/7/2016).

Pada saat itu, tubuh Iskandar terlihat sudah kaku. Untuk menahan supaya badannya tidak terseret arus, Fathur Rozy yang melihatnya pun langsung mengaitkan gancu supaya tidak hanyut.

"Namun, ternyata Fathur Rozy juga mengalami hal yang sama, tubuhnya kaku saat turun ke dalam sungai," ungkap Andi.

Melihat dua rekannya tersebut, korban ketiga yaitu Adi yang saat itu masih berada di pinggir sungai kemudian berusaha untuk membantu dua rekannya itu dengan melompat terjun ke sungai. Belum sampai Adi menggapai rekannya itu, ia juga akhirnya meregang nyawa dan tubuhnya kaku akibat tersengat listrik.

Sementara itu, dua rekan korban yang lain kemudian pergi dan mencari bantuan. Andi menambahkan, hingga saat ini polisi masih mendalami dan memeriksa sejumlah saksi, terkait sumber aliran listrik yang menyebabkan korban tewas kesetrum.

"Dugaan awal, ketiga korban meninggal akibat kesetrum aliran listrik. Karena, di lokasi kejadian ditemukan kabel listrik yang terjuntai dan masuk kedalam sungai," kata Andi.

"Anggota masih menyelidiki di lapangan dan sudah mengumpulkan barang bukti serta mencari saksi-saksi lainnya untuk mencari pelaku pemasang setrum dilokasi kejadian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com