Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tambah Pasokan agar Harga Gas 3 Kg di Mamuju Utara Kembali Normal

Kompas.com - 12/07/2016, 16:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya gas elpiji 3 kg di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, PT Pertamina MOR VII Sulawesi menyuplai pasokan tambahan melalui operasi pasar setiap hari.

Pjs Manajer Humas PT Pertamina Sulawesi Alicia Irzanova mengatakan, operasi pasar dilakukan di sejumlah pangkalan gas elpiji sejak 1 Juli 2016 hingga 22 Juli 2016.

Khusus di Mamuju Utara, Pertamina menambah pasokan tabung gas 3 kg dengan jumlah 560 hingga 1.120 tabung atau 1,7 sampai 3,4 metrik ton per hari melalui operasi pasar tersebut. Hal itu dilakukan agar untuk stabilisasi harga elpiji di tingkat pengecer.

Meski demikian, kata Alicia, Pertamina tidak dapat mengontrol distribusi dan pengaturan harga di tingkat pengecer. Ia berharap, dengan adanya operasi pasar, harga gas kembali normal.

"Dengan penambahan suplai melebihi kebutuhan, harga di pengecer akan diturun dengan sendirinya," kata Alicia, Selasa (12/7/2016).

Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah permintaan tabung gas 3 kg selama Ramadhan rata-rata mengalami kenaikan hingga 8 persen dari konsumsi normal.

Lonjakan konsumsi terjadi tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran. Untuk mengantisipasi itu, Pertamina menambah suplai 15 persen di atas permintaan normal.

Pada saat normal, konsumsi gas 3 kg di Mamuju Utara sebesar 2.380 tabung atau 7,15 metrik ton per hari. Adapun Pertamina menyalurkan 2.740 tabung atau 8,21 metrik ton per hari sejak 1 Juli 2016.

Selain itu, Pertamina juga memprioritaskan pengisian elpiji di stasiun pengisian (SPPBE) dan suplai agen ke Kabupaten Mamuju Utara.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Mamuju Utara Nursaid menengarai bahwa kelangkaan dan fluktuasi harga elpiji menjelang Lebaran ini akibat ulah pengecer nakal. Sayangnya, Dinas ESDM tidak dapat menindak pengecer tersebut.

"Yang bermain justru pengecer dan Dinas ESDM tak bisa menindak pengecer, kecuali agen atau pangkalan nakal," ujar Nursaid, Senin (11/7/2016).

(Baca Pasca Lebaran, Elpiji 3 Kg Langka dan Mahal di Mamuju Utara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com