Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Warga Bekasi Terseret Ombak di Sukabumi, 1 Hilang

Kompas.com - 09/07/2016, 17:54 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Tiga wisatawan asal Bekasi terseret ombak di Pantai Istiqomah Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (9/7/2016) pagi. Akibatnya, satu orang dinyatakan hilang dan dua orang berhasil diselamatkan.

Satu wisatawan yang hilang adalah M Andiyan Kaspari (14) warga Kampung Ciampela RT 05/RW 03 Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Ciri-ciri Andiyan adalah berambut pendek ikal, mengenakan celana renang pendek "plat" merah dan baju hijau gambar sepeda Jakarta.

Hingga Sabtu siang upaya pencarian masih terus dilakukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang melibatkan personel TNI, Polri hingga nelayan.

Sedangkan dua korban selamat adalah kerabat Andiyan dan berasal dari daerah yang sama.

Kedua korban selamat adalah Dede (13) warga Kampung Cilangkara dan Intan (35) warga Kampung Cempaka RT 05 RW 03. Mereka diselamatkan anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu.

"Upaya pencarian sudah kami lakukan dengan penyisiran di sekitar tempat kejadian musibah dengan menggunakan perahu congkreng, namun hasilnya masih nihil," kata Koordinator Forum Koordinasi Search and Rescue Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Kompas.com, Sabtu (9/7/2016) siang.

Menurut Okih upaya pencarian juga dilakukan di darat dengan penyisiran dan pemantauan sepanjang pantai. Selain itu selama libur lebaran ini terdapat patroli rutin Satuan Polisi Air Polres Sukabumi yang menggunakan speed boat menyusuri teluk Palabuhanratu.

"Besok kami akan kembali menyisir di laut wilayah teluk Palabuhanratu dengan perahu. Kalau sekarang kami masih pantau sepanjang pantai di sekitar TKM (tempat kejadian musibah) hingga petang nanti," ujar Okih yang sudah terlibat berbagai operasi SAR sejak 2002.

Okih menuturkan dalam setiap upaya pencarian orang yang hilang di laut dia sudah berkoordinasi dengan para nelayan dan warga di sepanjang pantai.

Jadi bila para nelayan yang sedang melaut dan warga melihat orang yang dicari Tim SAR mereka dengan cepat memberikan informasi.

"Dalam setiap upaya pencarian, kami selalu melibatkan potensi SAR yang ada, termasuk para nelayan dan warga di sepanjang pantai. Bila ada informasi penemuan dari nelayan, kami bergerak untuk evakuasi," tutur Okih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com