Shalat Id di Balik Jeruji Besi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Suasana hari raya Idul Fitri juga dirasakan lebih dari 450 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak.

Hari ini, Rabu (6/7/2016), dalam rangka hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah, ratusan warga binaan di tempat ini melaksanakan shalat Id di Masjid Miftahul Jannah dan halaman bagian dalam komplek Lapas yang terletak di Jalan Adistucipto, Kubu Raya.

Sejak pukul 06.00 WIB, mereka bersiap. Satu per satu mereka keluar dari blok tahanan menuju halaman, lengkap mengenakan pakaian sembahyang. Kemudian, masing-masing mereka membasuh diri dengan air wudhu.

Tepat pukul 07.00, shalat Id pun dimulai. Suasana khusyuk begitu terasa, meski berada di balik jeruji besi. Shalat yang berlangsung tak lebih dari sepuluh menit ini pun berjalan dengan khidmat. Wajah para warga binaan tegar.

Di bagian barisan wanita, terlihat anak-anak turut menemani ibu mereka menjalankan shalat. Anak-anak ini lahir di dalam penjara saat ibu mereka sedang menjalankan hukuman sesuai dengan keputusan pengadilan.

Usai shalat, khatib kemudian memberikan ceramah yang menjadi penyejuk suasana Idul Fitri dilanjutkan dengan bersalaman dan saling memaafkan diantara sesama mereka.

(Baca juga: Berdoa Saat Shalat Id, Para Tahanan Rutan Cipinang Menangis)

Sebanyak 293 orang warga binaan tersebut hari ini juga mendapat remisi khusus hari besar keagamaan.

Dari jumlah tersebut, satu orang mendapat surat bebas, yang diberikan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pontianak. Sementara itu, 292 narapidana lainnya mendapatkan pengurangan masa tahanan yang bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.