Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditutup Dua Hari, Perjalanan KA Surabaya-Banyuwangi Kembali Dibuka

Kompas.com - 02/07/2016, 03:00 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Sempat ditutup selama dua hari, perjalanan kereta api dari Surabaya ke Banyuwangi dan sebaliknya dibuka kembali. Hal itu setelah proses perbaikan terhadap rel yang jebol akibat banjir di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, selesai, Jumat (1/7/2016).

Pejabat Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9, Krisbiyantoro menjelaskan, perbaikan rel selesai pada pukul 19.00 WIB. Kemudian rel tersebut diuji coba dengan kereta api yang bermuatan batu kricak.

"Perbaikan dinyatakan selesai pukul 19.00 WIB dengan uji coba pertama KA yang lewat, KA muatan kricak," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Jumat (1/7/2016) malam ini, sudah ada dua jadwal kereta yang diberangkatkan, yakni KA Mutiara Timur dari arah Banyuwangi-Surabaya dan Surabaya-Banyuwangi.

"Malam ini KA Mutiara Timur Malam dari Banyuwangi-Surabaya Gubeng dan arah sebaliknya, Surabaya Gubeng-Banyuwangi dijalankan. Aman dilalui jam 17.30 WIB," jelasnya.

Diketahui, banjir yang melanda kawasan Kota dan Kabupaten Pasuruan pada Kamis (30/6/2016) membuat rel kereta di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, jebol sekitar pukul 5.00 WIB.

Rel kereta yang jebol sepanjang 600 meter, sehingga pihak PT KAI Daop 9 menggagalkan jadwal perjalanan sejumlah kereta. Di antaranya KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan, KA Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang, KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, serta KA Mutiara Timur dan KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya. PT KAI Daop 9 juga harus mengembalikan seluruh uang tiket untuk 1.281 calon penumpang yang gagal berangkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com