PASURUAN, KOMPAS.com - Meski tidak menyebabkan korban jiwa, banjir yang melanda puluhan desa di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (30/6/2016), menyebabkan kerugian materi.
Salah satunya yang sudah tampak adalah jalan raya di Dusun Sedodol, Desa Plinggisan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Jalan raya yang diproyeksikan sebagai jalur alternatif mudik lebaran itu ambles sekitar 10 meter. Akibatnya, jalan tersebut hanya berfungsi sebagian. Kendaraan yang hendak melintas harus bergantian.
"Ya tidak bisa dilewati. Cuma bisa dilewati separuh," kata Faizin, warga setempat, Jumat (1/7/2016).
Menurut dia, amblesnya jalan tersebut karena arus banjir sangat deras. Pihaknya berharap segera ada perbaikan terhadap jalan tersebut supaya tidak menyebabkan kemacetan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan, pihaknya masih melakukan inventarisir kerusakan materi akibat banjir tersebut.
"Iya mas. Ini kita masih inventarisir rumah warga yang rusak dan fasum (fasilitas umum) yang rusak," ungkapnya.
Banjir akibat luapan sejumlah sungai di Kabupaten Pasuruan menyebabkan 44 desa di delapan kecamatan terendam. Data yang ada di BPBD setempat, Total rumah yang terendam banjir sebanyak 14.259 KK dan terdiri dari 53.343 jiwa. Sedangkan untuk Kota Pasuruan ada empat kelurahan yang terendam, yaitu Kelurahan Karangketug, Krayakrejo, Randusari dan Kebonsari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.