Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 ABK yang Selamat dari Dugaan Penyanderaan Dibawa ke Balikpapan

Kompas.com - 24/06/2016, 17:21 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Direktur Polisi Perairan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Komisaris Besar Omad, mengatakan tugboat Charles beserta enam awak kapal yang selamat kini dalam  perjalanan ke Balikpapan. Mereka dibawa ke Balikpapan untuk memudahkan penanganan lanjutan.

Omad mengatakan kapal itu bisa saja sandar bisa di pelabuhan Semayang atau di dermaga Polairud di Kelurahan Somber.

“Hasil koordinasi bersama. Keselamatan awak kapal adalah utama. Mereka kan mengalami trauma,” kata Omad, Jumat (24/6/2016).

(Baca juga: Kapal yang Bawa 6 WNI dari Filipina Digiring Kapal Perang menuju Balikpapan)

Sesampainya di Balikpapan, lanjut, para awak juga akan menjalani pemeriksaan di Polair. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan ada tidaknya dugaan rekayasa di balik penyanderaan ini, seperti banyak isu sudah beredar.

Omad mengatakan, dugaan-dugaan ini juga perlu pembuktian. Bersama dengan itu, upaya diplomasi antar negara juga tetap berlangsung.

“Kemudian kita perlu interogasi dan menyelidiki, apakah ada unsur-unsur lain. Ini perlu dipelajari. Dengan begitu kita bisa mendapat informasi lebih lanjut,” kata Omad.

Saat ini TB Charles dalam perjalanannya ke Samarinda dengan dikawal dua kapal TNI AL. Kemudian, TB Charles melanjutkan perjalanan ke Balikpapan dengan kawalan Kapal Mabes Polri Pelikan 008.

Penyanderaan terhadap tujuh anak buah kapal warga negara Indonesia  mengejutkan negeri ini pada 20 Juni 2016 lalu. TB Charles tengah menarik kapal tongkang Robby di laut Sulu Filipina Selatan, saat kejadian berlangsung.

Tugboat membawa 13 orang ABK WNI. Tujuh orang disandera dan 6 orang lainnya dibebaskan. Pemerintah juga telah mengeluarkan pernyataan resmi terjadinya pembajakan melalui Menlu RI atas kejadian ini.

Kompas TV ABK TB Charles Diduga Disandera Abu Sayyaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com