Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Siswi SMA Diperkosa di Hutan Ambon

Kompas.com - 22/06/2016, 15:18 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - NS (16), seorang siswi sebuah SMA di Kota Ambon, menjadi korban pemerkosaan di hutan Air Besar, Kecmatan Sirimau, Ambon.

Remaja putri yang tinggal di kompleks Stain Ambon ini diperkosa dengan cara ditodong terlebih dahulu oleh pelaku bernama La Alvin (19).

Pemerkosaan yang menimpa siswi SMA itu kini telah dilaporkan ke polisi setelah korban menceritakan kejadian yang menimpanya itu kepada keluarganya.

Pihak keluarga yang tidak terima lantas melaporkan kejadian itu ke kantor Polres Pulau Ambon, Rabu (22/6/216).

Informasi yang dihimpun, aksi pemerkosaan ini terjadi setelah korban dan pelaku bertemu di sebuah pangkalan ojek di kawasan Air Besar. Saat itu pelaku mengajak korban untuk menyusuri sungai di kawasan itu dengan alasan untuk meminta uang dari kakaknya yang sedang mencuci pakaian.

“Pelaku mengajak korban dengan alasan untuk menemui kakaknya yang sedang mencuci di sungai. Jadi korban ini akan mengambil uang dari kakak pelaku,” kata sumber Kompas.com.

Menurut sumber itu, karena tidak juga menemui kakak pelaku, korban lalu bertanya kapan mereka sampai. Namun pelaku malah memaksa korban masuk ke hutan. Saat itulah korban dipaksa untuk melayani hawa nafsu pelaku.

“Pelaku meminta korban berhubungan badan dengannya, namun korban menolak dan meronta, lalu berteriak minta tolong,” kata sumber itu.

Sementara itu, perwira Humas Polres Pulau Ambon, Ipda Semy J Leimena menjelaskan, kasus pemerkosaan itu terjadi pada Senin (20/6/2016). Menurut Semy, sebelum melancarkan aksinya, pelaku terlebih dahulu menodongkan pisau ke perut korban dan mengancam membunuh korban jika menolak diajak berhubungan seks.

“Saat dipaksa untuk berhubungan badan, korban sempat berteriak minta tolong tapi pelaku langsung menondongkan pisau ke bagian perutnya, saat itulah pelaku langsung memerkosa korban,” katanya.

Semy menambahkan, korban sempat diperkosa dua kali sebelum dibawa pulang ke tempat tinggalnya. Kasus tersebut kini dalam penyelidikan polisi.

"Pelaku pemerkosaan masih dalam penyelidikan polisi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com