Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Puji Sikap Gotong Royong Warga di Lokasi Banjir

Kompas.com - 22/06/2016, 15:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

BANYUMAS, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji sikap gotong royong warga dalam menghadapi bencana banjir di berbagai tempat di Jateng.

Warga dinilai sudah mulai sadar untuk mengantisipasi risiko bencana. Hal tersebut disampaikannya usai meninjau lokasi banjir di Desa Kemulyan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Rabu (22/6/2016).

Banjir yang mendera desa itu pada Sabtu (18/6/2016) lalu setidaknya membuat empat rumah hanyut, lima rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan 30 rusak ringan.

Ganjar sendiri akan membantu penanganan pasca banjir. Namun warga setempat juga diminta terus guyub membantu gotong royong bersih-bersih.

"Ini sudah ditangani. Saat ini baru dihitung rumah yang rusak berat berapa, sedang, baru diminta datanya untuk dihitung berapa kebutuhannya," kata Ganjar seusai meninjau korban banjir di Banyumas, Rabu (22/6/2016).

Menurut warga setempat, air bah mulai mengalir ke rumah warga mulai pukul 15.00 WIB. Pada pukul 16.00 WIB, ketinggian air akibat luapan Sungai Tambak mencapai 1,5 meter.

"Jam 4 mulai banjir. Jam 5 banjir air gede banget. Setelah itu berangsur surut," ujar salah seorang warga.

Ganjar sendiri sempat melihat dan berkeliling beberapa rumah warga terdampak banjir. Dalam tinjauan, dia pun merasa senang karena gerakan gotong royong masyarakat luar biasa.

"Kami akan membantu, secepat laporan mereka pada kita, daftar kerusakannya juga. Nanti disegerakan untuk membantu," tambah dia.

Bantuan yang diberikan dari Pemerintah Provinsi sebagai stimulus, lanjut Ganjar, yaitu rumah rusak berat Rp 15 juta. Korban meninggal dapat santunan Rp 10 juta, sakit keras Rp 7,5 juta.

Jika Pemerintah pusat dan Kabupaten ikut membantu, penanganan eks korban banjir menjadi lebih cepat teratasi.

Selain hal itu, Ganjar juga minta Bupati Banyumas untuk mencatat dokumen penting apa yang hilang akibat banjir. Dokumen seperti Ijazah, BPKB atau apa dikeluhkan warga.

"Nanti tolong diberi surat keterangan," ujar Ganjar, setelah mendapat keluhan dari warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com