Mengaku Anggota KPK dan Membawa "Airsoft Gun", Sungkono Ditangkap

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Sungkono (44), warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditangkap aparat gabungan dari intel Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan intel Komando Distrik Militer (Kodim) 1618 TTU, karena membawa senjata jenia airsoft gun dan mengaku sebagai anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jules Abraham Abast kepada Kompas.com, Selasa (7/6/2016) mengatakan, penangkapan terhadap Sungkono dilakukan sore tadi sekitar pukul 18.00 Wita.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan identitasnya dan legalitasnya di Polres TTU. Hasil interogasi dan pemeriksaan awal yang dilakukan, diduga yang bersangkutan bukan dari KPK RI tetapi dari Koordinasi Pemberantasan Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara (KPK Panri). Itu sejenis lembaga swadaya masyarakat (LSM)," kata Jules.

Memurut Jules, Sungkono yang mengaku anggota KPK tersebut mengontrak kos di Jalan Ahmad Yani belakang Toko Global Sport Pertigaan Batas Kota, Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU. Ia selalu membawa pistol dan tanda berupa lencana KPK.

Penangkapan tersebut, lanjut Jules, berdasarkan laporan dari warga yang sering melihat pelaku memakai lencana KPK dan juga sering keluar  kos-kosan dengan memakai kaos singlet sambil menenteng pistol.

Barang bukti yang saat ini sudah diamanakan di antaranya kartu nama lembaga KPK, buku keterangan surat tugas, tanda kewenangan lembaga KPK Panri, SIM C dan A, kartu identitas anggota KPK, 1 buah senjata airsoft gun dan lainnya.