Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diledek, Pemuda Tikam Bocah hingga Tewas

Kompas.com - 06/06/2016, 21:49 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Tidak diterima diejek sebagai "orang gila", BR (30), warga Griya Citra Asri RM 12, Surabaya, Jawa Timur, menusuk seorang bocah berusia 12 tahun dengan pisau, Senin (6/6/2016). Korban bernama Rafi Perdana Saputra tewas.

Peristiwa itu terjadi ketika pelaku berniat ke Masjid Baiturahman untuk buang hajat, Senin pagi. Dia buang hajat ke masjid karena toilet di rumahnya sedang rusak.

Saat melintas di lokasi, dia bertemu dengan korban dan tiga temannya. Dia mendengar ejekan dari arah empat remaja itu, tetapi ia tidak tahu siapa yang mengeluarkan kata-kata bernada ejekan itu.

Ledekan itu menyulut emosi pelaku. Setelah buang hajat, dia langsung pulang ke rumahnya.

Ternyata dia masuk kamar dan mengambil pisau sepanjang 15 sentimeter. Pisau warna putih ini diselipkan di pinggang.

Sambil mengendarai motor, dia mendatangi warung yang sedang tutup. Saat itu korban dan tiga temannya sedang asyik bermain game di ponsel.

Rekan korban, Berlindi, mengatakan bahwa dua temannya langsung lari begitu melihat pelaku kembali. Adapun korban tidak sempat lari dan pelaku berhasil memegang kaki korban,

Pelaku kemudian memukuli bagian belakang kepala korban, lalu mengambil pisau. Korban sempat melawan hingga pisau pelaku terjatuh.

Namun, pelaku mengambil kembali pisau tersebut dan menusuk punggung korban.

"Saya sudah benar-benar emosi. Entah kenapa kok sekarang saya kalap," kata BR seperti dikutip Surya Online.

Setelah menikam punggung korban, pelaku pulang ke rumahnya. Dia berniat menyembunyikan pisau yang baru digunakan menusuk punggung Rafi.

Namun, sebelum ia menyembunyikan pisau itu, warga mendatanginya dan menangkapnya. Warga kemudian membawa pelaku ke kantor polisi.

"Saya tahu kalau dia masih kecil, tapi saya sudah benar-benar emosi," kata pelaku.

Kondisi kejiwaan BR sebetulnya normal. Namun, anak-anak di Perumahan Griya Citra Asri sering meledeknya dengan sebutan "orang gila".

Selama ini Bagus menganggap ejekan itu hanya sebagai perbuatan iseng. Namun, kali ini ia benar-benar marah karena ledekan tersebut. (Zainuddin/Surya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com