Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Kemarau, 300 Desa di Jawa Timur Minta Sumur Bor

Kompas.com - 05/06/2016, 22:11 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Memasuki Juni 2016, sebanyak 300 desa di Jawa Timur tercatat sudah mengajukan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau tahun ini.

Desa-desa tersebut di antaranya mengajukan permohonan pembuatan sumur bor, geomembran, dan embung.

"Tahun lalu 541 desa yang dibantu karena mengalami kekeringan, semoga tahun ini berkurang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Sudarmawan, saat dikonfirmasi, Minggu (5/6/2016).

Menurut dia, musim kemarau di Jawa Timur diprediksi akan berlangsung normal pada bulan Juli mendatang. Untuk itu, BPBD Jatim akan menyusun rencana aksi guna menghadapi bencana kekeringan pada musim kemarau. 

"Rencana aksi disusun bersama BPBD kabupaten/kota dan SKPD teknis provinsi untuk memberikan sarana dan prasarana, seperti pembuatan sumur bor, embung, geomembran dan lainnya," ujarnya.

Menurut Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Sudarmawan, musim kemarau tahun ini disebut sebagai kemarau basah.

Ini karena meski musim kemarau, tapi ada beberapa daerah yang masih mengalami curah hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.  "Ada juga yang curah hujannya masih tinggi, seperti di Lumajang dan Banyuwangi, yang mencapai 201-300 milimeter," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com