Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Gardan Mobil, Mortir Aktif Sempat Dibersihkan Pakai Air Hangat

Kompas.com - 12/05/2016, 15:30 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Warga lingkungan Bugangan, Kelurahan Candirejo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, menemukan mortir yang diduga masih aktif di pekarangan rumahnya.

Lantaran khawatir bisa meledak, petugas penjinak bahan peledak dari gegana Polda Jawa Tengah datang ke lokasi untuk mengamankan mortir sepanjang 50 sentimeter tersebut, Kamis (12/5/2016) siang.

Awalnya, Sugiyanto (46) menggali tanah di belakang rumahnya untuk membuat septic tank, Rabu (12/5/2016).

Saat mencapai kedalaman tanah sekitar 50 sentimeter, cangkulnya terantuk pada sebuah benda tajam.

"Tahunya malah gardan mobil, lalu saya pinggirin begitu saja," ungkap Sugiyano.

Lantaran tak mengetahui bahwa temuannya itu adalah mortir, Sugiyanto bersikap tenang. Bahkan orangtuanya sempat membersihkan tanah yang menempel di badan mortir dengan handuk dan air hangat.

Temuan yang dikiranya gardan mobil itu lalu diceritakannya kepada para tetangga. Saat itulah salah seorang warga memberitahunya bahwa benda berbentuk seperti roket itu adalah sebuah mortir.

"Setelah tahu itu bom, saya jadi takut. Makanya saya laporkan ke RT," imbuhnya.

Berdasarkan cerita para orangtua, wilayah ini merupakan salah satu jalur gerilyawan saat pecah perang Jepang.

Salah satu warga, Rohmat (57) mengungkapkan, dahulu wilayah Bugangan pernah dihujani bom mortir oleh Jepang. Namun anehnya tidak satupun bom yang dijatuhkan di Bugangan yang meledak.

"Banyak warga di desa-desa sekitar yang mengungsi ke gunung Ungaran untuk menghindari bom Jepang. Saat sudah tenang, mereka turun melalui Bugangan," kata Rohmat.

Sebelum penemuan mortir di pekarangan rumah Sugiyanto, lanjutnya, di Bugangan juga pernah ditemukan mortir yang tidak jauh dari lokasi penemuan saat ini.

"Itu dulu cerita bapak saya saat saya masih SD," pungkas Rohmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com