Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ilegal, Setengah Ton Bawang Merah Disita Polisi

Kompas.com - 12/05/2016, 13:13 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Satuan Patroli Direktorat Polisi Perairan Polda Bangka Belitung, mengamankan setengah ton bawang merah yang diduga ilegal, di Pelabuhan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (12/5/2016).

Barang bukti yang tersimpan dalam dua kardus ukuran besar, rencananya bakal diserahkan ke Balai Karantina untuk diproses lebih lanjut.

“Ada dugaan pelanggaran terhadap UU Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Pasal 31 Ayat 2. Jika terbukti salah, bawang merah ini akan dimusnahkan,” kata Kepala Bidang Humas, Polda Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim, kepada Kompas.com.

Menurut Abdul Munim, penangkapan berawal saat Satuan Patroli Daerah (Satrolda) Ditpol Air Polda Babel menggelar patroli rutin menggunakan kapal XXVIII 2005 di perairan Belinyu Bangka.

Petugas memergoki aktivitas bongkar muat di wilayah pelabuhan yang ternyata berupa tumpukan bawang yang baru dipindahkan dari kapal penumpang Bukit Raya yang melayani trayek Tanjung Pinang, Kepulauan Riau – Belinyu Bangka.

Selain mengamankan barang bukti, juga diamankan dua tersangka pemilik bawang merah berinisial SP dan RT.

“Kami akan terus mengawasi kawasan perairan laut Belinyu. Ini adalah jalur pelayaran yang cukup padat. Masih satu jalur dengan Selat Malaka dan Laut China Selatan,” ujar Abdul Munim.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com