Tak Kunjung Ikut UN, Peserta Ujian SLB Dijemput dari Tengah Perkemahan

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Seorang siswa sekolah mengengah pertama luar biasa (SMP LB) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa dijemput langsung oleh kepala sekolahnya agar bisa mengikuti ujian nasional.

Wandi, siswa tersebut, dijemput karena hingga pukul 09.00 Wita, Selasa (10/5/2016) pagi, ia tak kunjung datang ke sekolah untuk mengikuti ujian nasional.

Kepala SMP LB Polewali Mandar Aco Hammadaing mendapati siswa tunarungu dan tunawicara tersebut sedang berada di sebuah keramaian perkemahan.

Butuh dua jam bagi Aco untuk mencari siswa tersebut di permukiman warga hingga tempat ia ditemukan.

"Kita cari ke berbagai tempat termasuk ke lokasi pemukiman warga, ternyata kita temukan di lokasi perkemahan warga. Dia kita bujuk ke sekolah agar bisa mengikuti ujian," ujar Aco.

Tahun lalu, Wandi seharusnya mengikuti ujian dan berpeluang lulus tahun itu juga. Ia tidak menjalani ujian karena pergi entah ke mana dan keluarganya pun tidak tahu keberadaannya.

Hari ini ia juga batal mengikuti ujian karena menghilang dari rumahnya dan tak mengikuti ujian hingga usai.

Setelah dijemput, Wandi mengikuti ujian dengan tidak berseragam lengkap. Ia hanya mengenakan baju putih dengan celana berwarna krem.

Panitia ujian tak ingin mempersoalkan hal tersebut, yang penting siswa tersebut mau mengikuti ujian nasional.

Suasana di ruang ujian ini berbeda dari ujian lain para siswa SMP yang juga mengikuti UN pekan ini.

Di ruang tersebut, guru pengawas tampak berupaya membujuk agar Wandi agar bisa bertahan dalam ruangan dan mengerjakan semua soal ujian yang disodorkan kepadanya. Ia juga mendapat membimbing pengawas saat mengisi biodata peserta ujian.

Pengawas tampak berulang kali menjelaskan tata cara cara mengisi biodata di papan tulis.

Tahun ini hanya satu siswa SMP LB Polewali Mandar yang mengikuti ujian nasional. Sama seperti pelaksanaan UN di sekolah lain, UN di SMP LB itu juga mendapat penjagaan dari personel polres setempat.