Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Antraks, Warga Ramai-ramai Bawa Sapi, Kambing, Anjing, hingga Kucing ke Tempat Vaksinasi

Kompas.com - 10/05/2016, 10:38 WIB
Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com Warga Pinrang, Sulawesi Selatan, ramai-ramai menggiring ternak mereka, seperti sapi dan kerbau, termasuk kucing dan anjing, ke pusat-pusat lokasi vaksinasi yang ditentukan petugas dinas kesehatan setempat.

Padahal, sebelumnya, petugas kerepotan mengajak warga untuk melakukan vaksinasi ternak.

Warga khawatir hewan ternak mereka terjangkit penyakit antraks menyusul ditemukannya kembali empat ekor sapi milik Muhammad Nasir, warga Palirang, Pinrang, yang mati mendadak pekan lalu.

Keempat sapi itu ditemukan mati di area perkebunan warga dengan gejala mirip penyakit yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis itu, seperti demam tinggi, munculnya luka di badan, dan mulut berbusa.

Mereka berharap pemberian vitamin, antibiotik, dan antiradang bisa menghindarkan ternak mereka dari serangan antraks.

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pinrang sendiri kembali menggencarkan vaksinasi dan pengobatan ternak milik warga setelah matinya empat sapi milik Nasir tersebut.

"Selain melakukan pengobatan dan vaksinasi massal di sekitar lokasi penemuan ternak yang mati mendadak, petugas juga telah mengambil sampel daging, kotoran, termasuk kandang untuk kepentingan uji lab apakah sapi yang kembali ditemukan mati ini terserang antraks atau penyakit lain," ujar I Gede Adhika Priyamanaya, Petugas Kesehatan Hewan Pinrang.

Dia menjelaskan, vaksinasi massal dan pemberian antibiotik, vitamin, dan obat-obatan lainnya dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali penyakit antraks di Pinrang.

Di lokasi-lokasi vaksinasi, tampak pemilik ternak dan petugas Dinas Kesehatan kerepotan menjinakkan ternak karena sapi dan kerbau selama ini dipelihara dan berkeliaran secara bebas di hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com