Perahu Terbalik Saat Memancing, Satu Orang Tewas Tenggelam

SEMARANG, KOMPAS.com - Satu orang tewas setelah perahu yang ditumpangi lima pemancing terguling dan tenggelam di Waduk Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah.

Lurah Desa Kandri, Kota Semarang, Akhiyat, mengatakan peristiwa tersebut dilaporkan terjadi, Senin (2/5/2016) malam.

Korban tewas bernama Tukijan (35) warga Siwarak, Kelurahan Kandri, Kota Semarang.

Menurut dia, kejadian tersebut berawal ketika korban dan empat temannya bertolak memancing pada malam hari di Waduk Jatibarang dengan menggunakan perahu.

"Perahu yang ditumpangi rombongan pemancing tersebut diduga bocor hingga akhirnya tenggelam," ujarnya, Selasa (3/5/2016).

Kantor SAR Semarang diterjunkan ke lokasi kejadian. Petugas diterjunkan untuk mencari dugaan korban yang masih hilang dalam kejadian itu.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Semarang Tri Joko Priyono mengatakan satu tim telah diterjunkan untuk mengobservasi lokasi.

"Karena saat menerima laporan kondisi gelap, jadi masih sebatas observasi," katanya.

Jika kondisi sudah memungkinkan, kata dia, akan dilakukan penyelaman untuk mencari korban yang masih hilang.

Kesulitan

Tim SAR mengaku kesulitan mencari jenazah akibat kondisi tumbuhan di sekitar lokasi kejadian yang cukup lebat.

"Di perairan di lokasi tenggelamnya banyak tanaman putri malu, kemungkinan tubuh korban tersangkut," kata Kapolsek Gunungpati Komisaris Bagiyo Prayotni saat memimpin operasi pencarian di Waduk Jatibarang Semarang, Selasa.

Menurut Bagiyo, tim penyelam sudah melakukan pencarian di lokasi yang sudah ditandai tersebut.

Bagiyo menuturkan peristiwa tersebut bermula ketika lima pemancing bertolak menggunakan sebuah perahu kayu.

"Belum sampai 50 meter, perahunya terbalik," katanya.

Dia mengungkapkan, Tukijan tidak berhasil menyelamatkan diri karena tidak bisa berenang.

"Sempat ditolong, namun tubuh korban yang cukup besar menyebabkan rekan-rekan korban kesulitan menolong," katanya.

Dia mengungkapkan tidak ada larangan memancing di kawasan Waduk Jatibarang. Namun, dia mengimbau para pemancing lebih waspada dan berhati-hati.

"Ke depan mungkin akan kami koordinasikan agar diatur waktu kalau ada yang mau mancing," katanya.