Bedah Rumah Warga Miskin Tanpa APBD, Kabupaten Kulonprogo Terima Penghargaan

KULON PROGO, KOMPAS.com — Kabupaten Kulon Progo meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam acara Peringatan Hari Otda 2016 di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Senin (25/4/2016).

Penghargaan ini diberikan kepada daerah yang menunjukkan hasil karya tertinggi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, Kabupaten Kulon Progo menjadi juara karena keunggulan yang berbeda daripada daerah lain.

Namun, dia melanjutkan, yang berbeda dari Kabupaten Kulon Progo ada pada program bedah rumah warga miskin. Bedah rumah ini dijalankan tanpa menggunakan dana APBD.

"Di sini punya keunggulan. Ada pemugaran rumah tanpa APBD dan gotong royong," ujar Tjahjo seusai acara peringatan ke-20 Otonomi Daerah di Alun-alun Wates, Kulon Progo.

Menurut dia, program bedah rumah warga miskin yang diprakarsai langsung oleh Bupati Kulon Progo ini mempunyai keunggulan dibandingkan calon-calon lain yang diwakili 514 kepala daerah.

Selain soal program, Tjahjo menyampaikan bahwa yang menjadi nilai plus adalah semangat menggerakkan dan mengoordinasi warga untuk bergotong royong membantu sesama.

"Semangat gotong royong, Bupati harus menggerakkan masyarakat bergotong royong membantu sesama. Inilah poin keunggulan Kulon Progo," tuturnya.

(Baca juga: Kalla: Demokrasi dan Otonomi Harus Berjalan Selaras)

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menyampaikan, penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha menjadi dorongan spirit untuk membangun dan lebih melayani masyarakat.

"Harapan kami, penghargaan ini bisa menjadi dorongan untuk semakin membangun, melayani masyarakat, dan menyejahterakan masyarakat," pungkasnya.