Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi Terjangkit Antraks Ditemukan Dijual di Pasar Sentral

Kompas.com - 24/04/2016, 16:18 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo menemukan daging sapi yang diketahui positif terjangkit antraks dijual di Pasar Sentral Kota Gorontalo.

Operasi pasar pengawasan penyakit antraks ini dilakukan setelah merebaknya ditemukannya kerbau dan sapi yang secara klinis dinyatakan positif antraks. Bahkan, tiga warga di Kabupaten Gorontalo sudah terkenal penyakit ini.

“Kami melakukan operasi pasar untuk mengetahui daging yang dijual di pasar-pasar. Daging di Pasar Sentral Kota Gorontalo positif Anthrax. Kami berupaya menyelidiki asal muasal sapi yang disembelih dan didapatkan berasal dari daerah Telaga,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo, Haris Tome, Minggu (24/4/2016).

Dalam operasi pasar ini, pihaknya menyertakan Balai Besar Veteriner Maros dan Direktorat Jenderal Peternakan.

“Kami langsung mengetes sampel di lokasi dan hasilnya positif,” tuturnya.

Selain Pasar Sentral Kota Gorontalo, sejumlah pasar di Limboto dan Pulubala juga disisir untuk mengetahui persebaran penyakit antraks ini.

Di pasar terakhir, pihaknya tidak menemukan daging sapi yang terkena antraks.

Wabah antraks pertama kali diketahui pada 8 April lalu. Temuan awalnya saat petugas kesehatan hewan Kabupaten Gorontalo melakukan surveillance di daerah Telaga Biru dan mendapatkan laporan ada sapi yang mati.

Tim kesehatan hewan yang dipimpin drh Asriena Dunggio langsung menuju lokasi dan mendapatkan sapi sudah dipotong dan dibuat sate oleh masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com