Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelabui Petugas, 6 Kapal Vietnam Pencuri Ikan Pasang Bendera Indonesia

Kompas.com - 20/04/2016, 19:27 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Enam kapal penangkap ikan asal negara Vietnam menggunakan bendera Indonesia untuk mengelabui petugas patroli Kapal Pengawas Hiu Macan 01.

Keenam kapal tersebut ditangkap di wilayah perairan Laut Cina Selatan, tepatnya di lintang 6 Wilayah Pengelolaan Perikanan 711, Sabtu (16/4/2016) dini hari.

Kapal tersebut masing-masing adalah BV 97789 TS dengan 17 anak buah kapal (ABK), BV 97679 TS dengan 3 ABK, BV 99466 TS dengan 17 ABK, BV 98667 TS dengan 3 ABK, BV 5248 T dengan 9 ABK, dan BV 5688 T dengan 3 ABK, dengan jumlah total sebanyak 52 ABK.

Keenam kapal tersebut kemudian dibawa menuju dermaga Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dan tiba di Pontianak pada Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala PSDKP Pontianak, Sumono, mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, keenam kapal tersebut tertangkap tangan saat sedang menangkap ikan di wilayah perairan zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Penangkapan berawal dari berbagai informasi yang masuk, dan ditindaklanjuti oleh petugas di kapal patroli.

"Selama ini kita kenal, Laut Cina Selatan masih menjadi fokus area terjadinya illegal fishing. Untuk itu, kapal patroli masih difokuskan di wilayah tersebut," kata Sumono, Rabu (20/4/2016).

Saat beroperasi, kata Sumono, nelayan Vietnam tersebut menggunakan pukat trawl yang ditarik oleh dua kapal, yaitu satu kapal induk dan satu kapal bantu.

"Jadi, ada tiga set yang kita tangkap," tambah Sumono.

Selanjutnya, pemeriksaan awal akan dilakukan, termasuk dugaan pelanggaran yang dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang ada di Indonesia.

"Tanggung jawab kami di ranah penyidikan. Harapannya, kami dapat dukungan dan bantuan untuk bisa menyelesaikan secepatnya," pungkas Sumono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com