Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Kekerasan Siswi SMA Heboh di Facebook

Kompas.com - 17/04/2016, 21:10 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON TENGAH, KOMPAS.com - Pengguna sosial media Facebook di Buton, dibuat heboh dengan beredarnya video kekerasan yang dilakukan seorang siswi SMA di Kecamatan Talaga Raya, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Minggu (17/4/2016).

Dalam video tersebut, seorang siswi yang diketahui berasal dari SMA Negeri 1 Talaga Raya, berinisial SC (16), menampar seorang siswi SMP Negeri 1 Talaga Raya yang berinisial AY (16).

SC terlihat sangat marah dan melontarkan kalimat bila AY telah menyudutkan dirinya dengan panggilan yang tidak baik.

Sementara itu, beberapa siswi lain hanya diam menyaksikan SC yang terus melayangkan tamparan di wajah AY.

AY hanya bisa mempertahankan diri, sambil sesekai berusaha membalas, namun tidak terlalu kuat. AY terlihat meringis kesakitan dan menangis.

Video yang berdurasi 8 menit 58 detik ini diunggah pemilik akun Facebook, Yukin Aja, pada hari Rabu (13/4/2016).

Kini video tersebut telah dilihat 697.179 kali dan sudah dibagikan sebanyak 12.533 kali oleh para pengguna Facebook.

Kepala SMA Negeri 1 Talaga Raya, Jabir, saat dikonfirmasi mengakui bila yang melakukan aksi kekerasan tersebut adalah siswanya.

Namun aksi kekerasan tersebut sudah lama terjadi, yakni di bulan Februari 2016. "Saya kaget kalau video itu, sekarang sudah tersebar. Padahal kasus ini sudah lama terjadi dan sudah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak," kata dia.

"Tapi kenapa sekarang beredar? Kami sudah periksa handphone para siswa, semuanya tidak ada," kata Jabir.

Dia menjelaskan, SC melakukan penganiayaan terhadap AY setelah pulang sekolah di lahan kebun milik warga desa. Jabir tak menyangka bila anak didiknya sampai melakukan penganiayaan tersebut.

"SC ini siswa yang berprestasi bahkan menjadi atlet andalan sekolah. Tapi sekarang, masalah ini sudah selesai bersama kepolisian. Bahkan SC juga sudah kami berikan sanksi juga, saya heran sekarang kenapa ada lagi," ucap Jabir lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com