Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres OKI Musnahkan 1.170 Pohon Ganja dalam Polibag

Kompas.com - 14/04/2016, 21:46 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Ladang ganja seluas 1 hektar berisi 1.170 batang tanaman ganja ditemukan jajaran Polres Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang OKI Selasa (12/4/2016) lalu.

Selain tanaman ganja polisi juga menemukan lokasi pembuatan senjata api (senpi) rakitan berikut peralatan produksinya, 3 pucuk senpi rakitan, dan ratusan butir peluru berbagai jenis produksi pindad.

Kapolres OKI Akbp M. Zulkarnain mengatakan, temuan ribuan batang ganja yang ditanam dalam polibag itu berawal informasi dari warga. Polisi langsung bergerak ke lokasi dengan kekuatan 70 personel.

"Jauhnya lokasi yaitu di Desa Sungai Ceper membuat polisi harus menggunakan speed boat selama 5 jam dan berjalan kaki selama 4 jam melewati rawa-rawa untuk sampai ke lokasi," sebutnya di Mapolres OKI, Kamis (14/4/2016).

Sesampai di lokasi, ditemukan ribuan batang ganja dengan ketinggian bervariasi dari yang baru disemai hingga ketinggian 2 meter lebih. Ribuan batang ganja itu langsung dimusnahkan polisi dengan cara dicabut dan dibakar.

Usai memusnahkan ribuan batang ganja, polisi lalu melakukan penyusuran di sekitar lokasi dan ditemukan sejumlah pondok yang mencurigakan. Ketika diperiksa ternyata pondok-pondok itu berisi peralatan untuk membuat senpi rakitan beserta 3 pucuk pistol rakitan.

Polisi juga menemukan peluru yang masih dalam kotak yang jumlahnya mencapai ratusan butir. Dari kotak kemasan diketahui ratusan amunisi itu adalah produksi pindad.

Semua temuan itu langsung dibawa ke mapolres OKI.

Namun, dalam temuan tu tidak ditemukan satupun tersangka pelaku penanaman ganja dan yang pembuat senpi.

Kapolres menduga pelaku sudah melarikan diri ketika mengetahui polisi datang menggunakan speed boat. Kapolres memastikan akan mengusut temuan itu dan meminta pemiliknya untuk menyerahan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com