Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas dan Rutan Rawan Narkoba, Kemenkumham Minta Bantuan Pengamanan Polisi

Kompas.com - 12/04/2016, 17:11 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Pasca-terbongkarnya bisnis dan fasilitas mewah bandar narkoba di Lapas Klas II Lubuk Pakam, Senin (11/4/2016), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah I Sumatera Utara mengajukan permohonan kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Raden Budi Winarso untuk mengawal pengamanan di lapas dan rutan.

"Terkait masalah pengamanan, kami telah meminta kepada Pak Kapolda untuk membantu melakukan pengawasan terhadap lapas dan rutan. Ini upaya melakukan pencegahan masuknya narkoba ke dalam rutan," kata Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah I Sumatera Utara, Ayub Suratman, Selasa (12/4/2016) siang.

Menurut Ayub, penambahan pengamanan dari kepolisian ini lantaran minimnya sumber daya manusia (SDM) pihak rutan maupun lapas. Dengan adanya polisi di rutan dan lapas, peredaran narkoba di dalam lapas diharapkan dapat dibendung.

"Kami ada lapas yang sudah kami bangun, tapi SDM-nya belum ada. Kemudian kami minta lahan itu kan kepada pemerintah daerah. Kami sudah mengajukan itu. Pak menteri juga sedang berjuang untuk mendapatkan persetujuan dari menteri keuangan," katanya.

Ayub mengatakan, terkait penemuan ruang karaoke di dalam Lapas Klas II Lubuk Pakam, dia berharap semua pihak tidak menganggapnya terlalu berlebihan. Ayub mengatakan, di dalam lapas memang ada ruangan khusus untuk pelatihan-pelatihan dan pembentukan mental narapidana.

"Kami ada ruangan untuk pembinaan kesenian. Kan bagus. Kalau tempat ini disalahgunakan untuk menggunakan narkoba, ini yang salah. Kalau indah kan bagus," ungkap Ayub.

Soal pengakuan napi bernama Toni alias Togi yang ditangkap petugas BNN dan mengaku kerap menggunakan sabu di dalam lapas, Ayub sendiri merasa geram. Menurut dia, ditemukannya tahanan yang menggunakan narkoba merupakan bentuk kelalaian petugas lapas.

Sebelumnya diberitakan, Toni alias Togi (TG), bandar narkoba di Kota Medan yang selama ini mendekam di sel Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lubuk Pakam, menerima fasilitas mewah dari petugas lapas.

Hal itu diketahui setelah petugas BNNP bersama petugas gabungan Polres Deli Serdang melakukan razia di Lapas Lubuk Pakam.

(Baca juga: Bandar Narkoba Terima Fasilitas Mewah di Lapas Lubuk Pakam)

Akibat temuan ini, Kepala Lapas Kelas II Lubuk Pakam Setia Budi Irianto dicopot setelah petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara.

(Baca selengkapnya: Bandar Narkoba Terima Fasilitas Mewah, Kepala Lapas Dicopot)

 

Berita ini telah tayang di Tribun Medan, Selasa (12/4/2016), dengan judul: Kemenkumham Minta Bantuan Kapolda Amankan Lapas dan Rutan

 

Kompas TV Ditemukan Fasilitas Mewah di Lapas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com