Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinding Kampus Dicorat-coret soal Pertanggungjawaban Ledakan, Rektor UHO Lapor Polisi

Kompas.com - 09/04/2016, 15:57 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Tulisan yang meminta pertanggungjawaban Rektor Universitas Halu Ole (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) atas insiden ledakan granat yang menewaskan empat orang akhir Maret lalu, menghiasi 10 dinding gedung kampus tersebut.

Coretan dengan memakai pilox warna merah pertama kali ditemukan Ahmad Salam (35), salah satu petugas keamanan di kampus UHO Kendari, pada Sabtu (9/4/2016) sekitar pukul 05.30 Wita.

Saat itu, kata Ahmad, dirinya tengah melakukan patroli dan melihat tulisan yang terletak di gedung Auditorium kemudian menyampaikan ke rekan piketnya yang lain.

“Setelah itu kami mengecek ke seluruh gedung UHO dan menemukan ada tulisan yang sama di 9 gedung lainnya. Lalu kami melaporkan kejadian ini ke pak Muhammad Ali Marhadi selaku sekretaris UPT Keamanan kampus,” tutur Ahmad, Sabtu siang.

Kapolres Kendari Kendari, AKBP Ilham Saparona membenarkan kejadian itu. Ia mengaku, pihaknya telah menerima pengaduan langsung dari Rektor UHO Kendari atas tulisan tersebut.

“Pak Rektor yang menyampaikan pengaduan ke kami, selanjutnya anggota polsek Poasia dan Polres Kendari langsung melakukan olah TKP untuk mengetahui apa sebabnya dan pelakunya. Kita juga sudah melakukan interogasi kepada beberapa petugas keamanan yang piket dan pertama menemukan tulisan itu,” ungkap ilham.

Saat ini, lanjut Kapolres Kendari, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas aduan Rektor UHO. Selain itu, satu CCTV yang berada di gedung rektorat UHO akan diperiksa untuk mengetahui siapa pelaku dari aksi coretan tersebut.

“Situasi di kampus aman dan terkendali. Tulisan pada 10 dinding di gedung sudah dihapus oleh pihak UHO,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah granat meledak di gedung workshop UHO saat pelatihan sekuriti kampus, Selasa (29/3/2016) sekitar pukul 15.30 Wita. Akibat kejadian itu empat orang tewas dan delapan luka-luka.

Empat orang meninggal akiban ledakan itu yakni Brigadir Muhammad Khaidir dari gegana Brimobda Sultra serta tiga petugas keamanan di kampus negeri di Sulawesi Tenggara, yaitu, Kaharuddin, Jufriyadin dan Aswar.  (baca: Granat Meledak Saat Pelatihan Satpam di Kendari, Empat Tewas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com